Abdul Mu'ti menyebut pagu indikatif anggaran Kemendikdasmen untuk tahun 2026 adalah sebesar Rp 33,65 triliun.
”Dengan demikian, tambahan anggaran yang diusulkan menjadi sebesar Rp 71,11 triliun sehingga total anggaran yang kami usulkan dalam pagu anggaran menjadi Rp 104,76 triliun,” tuturnya.
Murianews, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengaku mengusulkan tambahan anggaran di kementeriannya pada tahun 2026 sebesar Rp 71,1 triliun.
Salah satu alokasi dana tersebut adalah untuk memenuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengamanatkan penggratisan biaya sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta.
Namun, Abdul Mu'ti menegaskan jika pemenuhan sekolah gratis tersebut hanya dapat dilakukan secara bertahap.
”Anggaran yang kami rancang untuk pemenuhan putusan MK terutama kaitannya dengan pendidikan bagi negeri dan swasta,” kata Abdul Mu'ti dikutip dari Antara, Jumat (11/7/2025).
Abdul Mu'ti menyatakan rasa syukurnya atas persetujuan Komisi X DPR RI terhadap usulan penambahan anggaran tersebut.
”Alhamdulillah usulan kita untuk penambahan anggaran dapat setuju oleh Komisi X,” ucapnya.
Ia berharap, dengan penambahan anggaran ini, akan terjadi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dari berbagai jenjang. Meski begitu, Abdul Mu'ti menegaskan, penerapan sekolah swasta dan negeri gratis tidak dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
”Untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua, tapi memang semuanya masih bertahap, belum bisa dipenuhi secara keseluruhan anggaran yang memang idealnya kita ajukan,” jelasnya.
Total anggaran 2026...
Abdul Mu'ti menyebut pagu indikatif anggaran Kemendikdasmen untuk tahun 2026 adalah sebesar Rp 33,65 triliun.
”Dengan demikian, tambahan anggaran yang diusulkan menjadi sebesar Rp 71,11 triliun sehingga total anggaran yang kami usulkan dalam pagu anggaran menjadi Rp 104,76 triliun,” tuturnya.