Menag menambahkan, perluasan juga terjadi di area Masjidil Haram, Masjid Nabawi, serta fasilitas-fasilitas utama seperti tempat thawaf, sa’i, dan jamarat.
”Bahkan bandara juga diperluas. Bandara lama akan diaktifkan kembali dan alternatif bandara di sekitar Thaif pun disiapkan,” kata dia.
Murianews, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyatakan kuota haji Indonesia untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi belum ditentukan secara resmi.
Namun, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan sinyal positif untuk mempertahankan, bahkan berpotensi menambah kuota.
”Kuota tahun depan itu nanti akan ditentukan pada saatnya. Tetapi isyarat-isyarat awal, Pemerintah Saudi Insya Allah tetap akan mempertahankan minimum kuota yang ada sekarang. Tetapi ada usaha Saudi Arabia itu akan menambah kuota malah,” kata Nasaruddin Umar dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).
Ia menjelaskan, isyarat penambahan kuota ini sejalan dengan pengembangan infrastruktur di sejumlah titik krusial ibadah haji.
Arab Saudi saat ini tengah melakukan pembangunan besar-besaran, khususnya di kawasan Mina yang selama ini menjadi lokasi paling padat saat puncak ibadah haji.
Sejumlah menara atau tower telah mulai dibangun sebagai pengganti tenda-tenda yang selama ini digunakan jemaah.
”Targetnya nanti mungkin beberapa tahun akan datang, itu akan semakin berkurang kemah, tapi bertambah berdiri banyak apartemen di situ,” ujar Nasaruddin.
Selain pengembangan akomodasi, Pemerintah Arab Saudi juga memperluas infrastruktur transportasi, termasuk jalan raya dan opsi pembangunan jalan layang (flyover) untuk mengurangi kemacetan selama masa puncak haji.
Perluasan Masjidil Haram...
Menag menambahkan, perluasan juga terjadi di area Masjidil Haram, Masjid Nabawi, serta fasilitas-fasilitas utama seperti tempat thawaf, sa’i, dan jamarat.
”Bahkan bandara juga diperluas. Bandara lama akan diaktifkan kembali dan alternatif bandara di sekitar Thaif pun disiapkan,” kata dia.