Kamis, 20 November 2025

Murianews, JakartaPT Pertamina (Persero) sedang menjajaki kemungkinan pembelian atau impor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS).

Langkah ini merupakan kelanjutan dari negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS yang bertujuan menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Impor BBM sedang dijajaki,” ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).

Penjajakan ini menyusul kesepakatan sebelumnya antara Indonesia dan AS terkait impor komoditas energi, termasuk minyak mentah dan gas bumi dari AS.

Kesepakatan tersebut menjadi salah satu pertimbangan Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan besaran tarif impor resiprokal Indonesia dari semula 32 persen menjadi 19 persen.

Selain BBM, Fadjar menyampaikan Pertamina sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra di AS untuk pembelian minyak mentah.

MoU ini bersifat terbuka dan akan menyesuaikan dengan kebutuhan, kapasitas fiskal Indonesia, serta kesiapan kilang di dalam negeri, salah satunya Kilang Balikpapan yang akan menampung minyak mentah impor tersebut.

Pertamina juga masih dalam tahap penjajakan untuk peningkatan volume impor Liquefied Petroleum Gas (Elpiji). Pada tahun 2024, Pertamina mengimpor 57 persen dari total kebutuhan elpiji dari AS.

Hasil negosiasi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler