Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa peringatan dini tsunami untuk lima provinsi di Indonesia masih berlaku.

Hal ini disebabkan oleh adanya osilasi atau variasi tinggi muka air laut yang masih terpantau di beberapa stasiun pemantau, menyusul gempa magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, pihaknya belum dapat mencabut peringatan tsunami. Alasannya, osilasi gelombang pada fase akhir dapat mengalami amplifikasi atau kenaikan secara tiba-tiba.

”Kadang osilasi non-linear pada fase terakhir juga bisa membuat osilasi dan amplifikasi tinggi gelombang. Oscillation in the late phase itu bisa bikin kenaikan signifikan,” katanya dikutip dari Antara.

Daryono menambahkan, langkah kehati-hatian sangat diperlukan. Meskipun tren osilasi mulai melemah di beberapa titik, potensi kenaikan gelombang laut secara tiba-tiba masih mungkin terjadi.

Salah satu stasiun yang masih merekam osilasi permukaan laut adalah tide gauge Depapre, Jayapura, Papua.

Berdasarkan data BMKG, hingga pukul 16.00 WIT, grafik dari tide gauge Depapre menunjukkan fluktuasi normal sekitar lima sentimeter.

Namun, setelah pukul 17.00 WIT, terjadi peningkatan osilasi signifikan di mana amplitudo naik hingga sekitar 20 sentimeter dan berfluktuasi cepat.

Lima provinsi tetap waspada...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler