Rabu, 19 November 2025

Kondisi lingkungan tempat tinggal balita itu juga disebut menjadi faktor risiko, karena keluarga korban tinggal di rumah panggung dengan tanah terbuka, korban diduga sering bermain tanpa alas kaki.

dr Irfan menambahkan, kasus parah seperti yang dialami korban sangat jarang terjadi. Diduga mengalami komplikasi lain, yaitu tuberkulosis meningitis, mengingat orang tuanya sedang menjalani pengobatan TB paru.

”Jadi kemungkinan penyebabnya kombinasi antara infeksi cacing dan TB,” ujarnya.

Meskipun tim medis telah berupaya maksimal, nyawa balia tidak dapat diselamatkan. Kondisinya yang sudah kritis saat tiba di rumah sakit membuat obat cacing tidak bekerja optimal. Korban dinyatakan meninggal pada 22 Juli 2025.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler