Kamis, 20 November 2025

Murianerws, Jakarta – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Senin (1/9/2025).

Kedatangan mereka bertujuan untuk mendesak KPK segera menonaktifkan Bupati Pati Sudewo, terkait kasus dugaan suap proyek perkeretaapian.

Salah satu koordinator aliansi, Supriyono alias Botok mengatakan, dalam audiensi tersebut, KPK berjanji akan menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Sudewo.

”Intinya, dari audiensi tersebut, KPK akan berkoordinasi hari ini untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bupati Pati Sudewo,” ujar Botok.

Meski demikian, Botok mengaku belum mendapat kepastian kapan surat rekomendasi tersebut akan dikeluarkan.

Menurutnya, KPK meminta perwakilan warga untuk menunggu. Surat rekomendasi itu nantinya akan diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Presiden Prabowo Subianto.

Nama Sudewo sendiri sempat muncul dalam sidang kasus suap proyek di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan pada November 2023.

Jaksa penuntut umum KPK menunjukkan bukti foto uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing yang disita dari rumah Sudewo.

OTT KPK...

Kasus korupsi ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 11 April 2023.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan 15 tersangka, termasuk seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Risna Sutriyanto (RS) yang ditahan pada 12 Agustus 2025. Selain itu, dua korporasi juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sudewo sendiri pada 27 Agustus 2025 lalu juga diperiksa sebagai saksi oleh KPK terkait kasus tersebut.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler