Sementara itu, pada tahun depan, anggaran Sekolah Rakyat akan melonjak menjadi Rp 24,9 triliun. Rinciannya, Rp 20 triliun akan digunakan untuk pembangunan sekolah baru dan sisanya untuk operasional.
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menargetkan program Sekolah Rakyat bisa diperluas manfaatnya hingga mencakup anak-anak dari keluarga kelas menengah.
Hal ini disampaikannya saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 di Margaguna, Jakarta Selatan.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 165 unit Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Ke depannya, Prabowo memiliki target ambisius untuk membuka total 500 unit sekolah di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo menjelaskan, saat ini Sekolah Rakyat baru bisa dinikmati oleh anak-anak dari keluarga di desil ekonomi tingkat 1 dan 2, yang merupakan kategori miskin dan miskin ekstrem. Namun, ia berencana untuk memperluas cakupan penerima manfaat hingga desil 3, 4, dan 5.
”Sekolah Rakyat akan hadir bagi rakyat kita yang paling ekonominya susah, kalau istilah statistik desil 1 dan 2. Tapi saya sedang juga merencanakan untuk desil 3, 4, dan 5, ini sedang kita rencanakan,” tegas Prabowo.
Prabowo menyatakan, program ini merupakan investasi besar untuk mengejar ketertinggalan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dari negara lain.
Ia menekankan pentingnya memberantas korupsi agar sisa anggaran dapat diinvestasikan sepenuhnya untuk pendidikan.
Alokasi Rp 7 Triliun...
Untuk merealisasikan target tersebut, anggaran Sekolah Rakyat akan ditingkatkan secara signifikan. Tahun ini, alokasi dana sebesar Rp 7 triliun diberikan kepada Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara itu, pada tahun depan, anggaran Sekolah Rakyat akan melonjak menjadi Rp 24,9 triliun. Rinciannya, Rp 20 triliun akan digunakan untuk pembangunan sekolah baru dan sisanya untuk operasional.
