Sebelumnya, kasus MBG basi juga menimpa tiga Sekolah Dasar di Bangkalan. Diduga, seluruh makanan yang bermasalah di tiga SD dan tiga SMA/SMK tersebut berasal dari satu dapur penyedia yang sama.
Murianews, Bangkalan – Kasus makanan yang diduga basi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Kali ini makanan MBG basi itu menimpa tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).
Sebanyak 552 porsi makanan di SMAN 3 Bangkalan harus dikembalikan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setelah petugas mencium bau tak sedap.
Kepala SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara membenarkan kejadian yang terjadi pada Selasa (16/9/2025) tersebut. Makanan basi itu diketahui setelah salah satu petugas sekolah melakukan pemeriksaan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) sebelum didistribusikan ke siswa.
”Jadi kami memiliki SOP, sebelum diserahkan ke siswa harus di cek dulu layak konsumsi atau tidak,” kata Hendrik dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/9/2025).
Saat kotak dibuka, petugas langsung mencium bau tidak sedap. Pengecekan kemudian diperkuat oleh beberapa guru dan perwakilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang juga mencium bau serupa.
Hendrik segera menghubungi supervisor yang bertanggung jawab atas distribusi MBG. Petugas supervisor kemudian datang langsung, mengecek, dan menarik ratusan porsi makanan tersebut.
”Ya akibatnya siswa kami harus beli makanan sendiri ke kantin karena makanannya diduga basi,” tuturnya.
MBG Basi...
Hendrik menambahkan, masalah MBG basi ini tidak hanya terjadi di SMAN 3. Ia mendapat informasi kasus serupa juga dialami di SMKN 1 Bangkalan dan SMKN 3 Bangkalan, di mana makanan juga diduga basi dan ditarik kembali.
Sebelumnya, kasus MBG basi juga menimpa tiga Sekolah Dasar di Bangkalan. Diduga, seluruh makanan yang bermasalah di tiga SD dan tiga SMA/SMK tersebut berasal dari satu dapur penyedia yang sama.