Luhut telah melaporkan perkembangan integrasi data kependudukan ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Jika semua tahapan uji coba sukses, peluncuran nasional akan dilakukan tahun depan.
”Kami usul pada Presiden mungkin secara nasional kita akan melakukan kalau nanti semua ini tahap-tapahan jalan, pada bulan Februari, Maret, April tahun depan,” kata Luhut.
Sebagai langkah lanjutan, Luhut membuka kemungkinan proyek percontohan diperluas ke kabupaten atau provinsi lain sebelum peluncuran serentak. Ia juga menekankan peran penting Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendampingi warga untuk mendaftar.
Murianews, Jakarta – Pemerintah tengah mempercepat transformasi digital dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) guna meningkatkan efisiensi dan memangkas praktik manipulasi.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan sistem bansos digital ini akan diluncurkan secara nasional antara Februari hingga April 2026.
Luhut menyatakan bahwa data Kementerian Sosial selama ini menjadi kendala utama, menyebabkan banyak bansos yang tidak tepat sasaran.
”Jadi mengenai Banyuwangi, itu memang sudah hampir 2 bulan lebih, kita coba bansos itu dengan Menteri Kementerian Sosial. Dan selama ini kan data dari Kementerian Sosial itu paling susah, sehingga banyak yang tidak mencapai target,” ujar Luhut dalam konferensi pers di kantornya, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (4/10/2025).
Dalam uji coba (pilot project) di Banyuwangi, Jawa Timur, Luhut mengaku sangat puas dengan hasilnya. Sistem digital yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dinilai efektif menutup celah manipulasi.
”Dari apa yang kita lihat kemarin, kita sangat puas hasilnya, karena saya pergi ke sana, bisa face recognition, kita langsung lihat asal masuk NIK-nya, kita langsung bisa lihat semua,” jelasnya.
Menurut Luhut, penerapan sistem ini akan menghapus praktik lama penyaluran bansos yang kerap dipolitisasi oleh aparat desa.
”Jadi tidak ada lagi nanti kepala desa yang bilang, ’kamu masuk ya, saya masukin’, padahal tidak memenuhi syarat, ’tapi kamu pilih saya’. Itu tidak akan terjadi, karena semua mendaftar secara sukarela, dan nanti didorong oleh data NIK yang sudah ada,” tegasnya.
Integrasi data...
Luhut telah melaporkan perkembangan integrasi data kependudukan ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Jika semua tahapan uji coba sukses, peluncuran nasional akan dilakukan tahun depan.
”Kami usul pada Presiden mungkin secara nasional kita akan melakukan kalau nanti semua ini tahap-tapahan jalan, pada bulan Februari, Maret, April tahun depan,” kata Luhut.
Sebagai langkah lanjutan, Luhut membuka kemungkinan proyek percontohan diperluas ke kabupaten atau provinsi lain sebelum peluncuran serentak. Ia juga menekankan peran penting Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendampingi warga untuk mendaftar.