Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Fenomena alam unik Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi utama Matahari menyapa langit Jakarta terjadi pada hari ini, Rabu (8/10/2025).

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa ini terjadi tepat pada pukul 11.39.54 WIB.

Fenomena ini terjadi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas kepala pengamat. Pada momen tersebut, bayangan benda-benda yang tegak lurus di permukaan Bumi akan tampak menghilang karena jatuh tepat di bawah objeknya sendiri.

BMKG menjelaskan, Hari Tanpa Bayangan atau kulminasi utama terjadi ketika deklinasi Matahari (sudut antara pusat Matahari dan ekuator Bumi) sama dengan lintang pengamat.

Peristiwa ini muncul karena bidang rotasi Bumi tidak sejajar dengan bidang revolusi Matahari, menyebabkan posisi Matahari tampak bergeser antara 23,5 derajat Lintang Utara hingga 23,5 derajat Lintang Selatan sepanjang tahun.

Karena Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa, sebagian besar wilayah di Tanah Air akan mengalami fenomena ini sebanyak dua kali dalam setahun.

Masyarakat dapat mengamati fenomena ini di ruang terbuka. BMKG menyarankan untuk menyaksikan Hari Tanpa Bayangan bisa dilakukan secara langsung, selama pengamat tidak menatap Matahari secara langsung tanpa pelindung mata.

”Bayangan benda akan tampak sangat pendek, bahkan nyaris menghilang. Ini bisa menjadi momen edukatif untuk memahami dinamika gerak Bumi dan Matahari,” tulis BMKG.

Muncul di daerah lain...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler