Saat itu, diskon tarif listrik 50 persen direncanakan diberikan kepada sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 volt ampere (VA).
Rencana ini juga mencakup perbedaan syarat dibandingkan diskon listrik yang pernah berlaku pada awal tahun 2025.
Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan pemerintah tidak akan lagi memberikan diskon tarif listrik pada tahun 2025.
Kebijakan keringanan biaya setrum tersebut akan digantikan dengan program stimulus lain.
”Jadi, untuk diskon listrik, tidak kita berikan lagi. Tetapi diganti program yang lain,” ujar Airlangga mengutip dari Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Meski demikian, Airlangga belum bersedia mengungkapkan detail program pengganti yang dimaksud.
Ia hanya mengatakan program baru tersebut akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
”Nanti diumumkan oleh Pak Presiden,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah sempat merencanakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk periode Juni dan Juli 2025. Rencana ini merupakan bagian dari enam paket stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan pada kuartal II 2025.
Pemberian stimulus ini diyakini mampu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan mendorong konsumsi masyarakat.
”Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program,” kata Menko Airlangga pada 24 Mei 2025 lalu.
Diskon 50 Persen...
Saat itu, diskon tarif listrik 50 persen direncanakan diberikan kepada sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 volt ampere (VA).
Rencana ini juga mencakup perbedaan syarat dibandingkan diskon listrik yang pernah berlaku pada awal tahun 2025.