Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia akan mengirimkan sebanyak 600 tenaga kerja terampil ke Korea Selatan (Korsel) untuk mengisi kebutuhan di industri galangan kapal dan jet tempur.

Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memperluas keterlibatan tenaga kerja Indonesia di sektor teknologi tinggi.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI, Muktaruddin mengatakan, pengiriman tenaga kerja ini pada Jumat (10/10/2025).

”Pengiriman ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk memperluas keterlibatannya di industri teknologi tinggi di luar sektor jasa tradisional,” kata Muktaruddin dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/10/2025).

Upaya ini tidak hanya bertujuan memperluas lapangan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing teknologi Indonesia melalui pengalaman kerja tenaga terampil.

Selain Korsel, ratusan tenaga kerja Indonesia juga akan dikirim ke sektor konstruksi, manufaktur makanan, dan keperawatan di Jepang, serta sektor keperawatan di Taiwan dan Hong Kong.

Pengiriman tenaga kerja ini merespons kekurangan tenaga kerja yang parah di industri kapal Korsel.

Saat ini, lebih dari 15.000 pekerja asing sudah bekerja di tiga perusahaan galangan kapal utama Korsel, yaitu HD Hyundai Heavy Industries, Hanwha Ocean, dan Samsung Heavy Industries.

Jumlah meningkat...

Layanan Pengembangan Sumber Daya Manusia Korea bahkan memperkirakan jumlah pekerja ini akan meningkat hingga dua kali lipat.

Untuk mengatasi krisis ini, Pemerintah Korsel pada 2024 mendirikan Pusat Sumber Daya Manusia Galangan Kapal Luar Negeri, termasuk di Serang, Indonesia.

Pusat ini menyediakan pelatihan teknologi pengelasan, kursus sertifikasi yang disesuaikan industri kapal, pelatihan bahasa Korea, dan program keselamatan kerja.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler