Ia mengajak masyarakat untuk melakukan hal sederhana, seperti menyapa orang di sekitar setiap pagi dengan mengucapkan ”apa kabar” atau ”apakah hari ini kamu baik-baik saja.”
”Sebab, kita tidak pernah tahu, sapaan kecil seperti itu mungkin menjadi sumber energi positif yang mampu menyelamatkan seseorang dari keputusasaan. Agar mereka tidak hanya pulih dari pikiran yang semrawut atau overthinking, tetapi juga dapat kembali merasakan kebahagiaan, kedamaian, dan kebersamaan dengan sesama,” pungkasnya.
Murianews, Tangerang – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan data mengejutkan terkait kesehatan mental anak di Indonesia.
Dari pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang telah menjangkau sekitar 20 juta jiwa, terdapat lebih dari dua juta anak yang teridentifikasi mengalami gangguan mental.
”Dari laporan yang kami terima dalam pemeriksaan kesehatan jiwa gratis dan telah menjangkau sekitar 20 juta jiwa, terdapat lebih dari dua juta anak yang mengalami gangguan kesehatan mental,” kata Wamenkes Dante dikutip dari Antara, Kamis (30/10/2025).
Menanggapi tingginya kasus gangguan mental, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini menyediakan layanan konseling daring yang dapat diakses melalui platform healing119.id.
Layanan ini ditujukan bagi warga yang mengalami stres, depresi, atau bahkan memiliki keinginan bunuh diri.
Wamenkes menuturkan, platform tersebut memfasilitasi pengguna untuk berbagi keluh kesah secara anonim, dengan psikolog sosial dan klinis yang siap mendengarkan selama 24 jam penuh.
”Dalam waktu hanya tiga bulan, platform ini telah dikunjungi lebih dari 45 ribu pengguna. Ini adalah langkah kecil, tetapi berarti besar bagi upaya penyembuhan jiwa bangsa,” ungkap Wamenkes.
Dante Saksono Harbuwono menekankan, stres dan tantangan kesehatan jiwa adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari.
Saling mendukung...
Oleh karena itu, Kemenkes mengajak masyarakat untuk menguatkan semangat saling mendukung dan memperkuat dukungan psiko-sosial bagi siapa pun yang tengah berjuang dengan kesehatan jiwanya.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan hal sederhana, seperti menyapa orang di sekitar setiap pagi dengan mengucapkan ”apa kabar” atau ”apakah hari ini kamu baik-baik saja.”
”Sebab, kita tidak pernah tahu, sapaan kecil seperti itu mungkin menjadi sumber energi positif yang mampu menyelamatkan seseorang dari keputusasaan. Agar mereka tidak hanya pulih dari pikiran yang semrawut atau overthinking, tetapi juga dapat kembali merasakan kebahagiaan, kedamaian, dan kebersamaan dengan sesama,” pungkasnya.