Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Jumlah korban luka akibat ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang, meningkat drastis. Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa total korban ledakan kini mencapai 96 orang.

Kabar ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, setelah adanya pembaruan data dan verifikasi ulang korban yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan.

”Tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih tentang jumlah korban. Kami tekankan jumlah korban 96 orang,” kata Kombes Pol Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, dikutip dari Antara, Sabtu (8/11/2025).

Kombes Budi menjelaskan, angka 96 korban ini mengalami peningkatan signifikan dari data awal yang sempat disebut sebanyak 54 orang. Ia menyebut data bersifat dinamis karena korban terus berdatangan ke fasilitas kesehatan.

”Makanya kemarin saat doorstop kami sampaikan 54 orang korban, karena memang data masih bergerak. Setelah dilakukan pendataan ulang, jumlah korban kini mencapai 96 orang,” ujarnya.

Dari 96 korban tersebut, sebanyak 29 orang masih menjalani perawatan medis, sementara 67 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah kondisinya membaik.

Ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 yang berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut (AL) sekitar pukul 12.15 WIB. Saksi menyebut letusan pertama terjadi saat khotbah Salat Jumat berlangsung, disusul ledakan kedua dari arah berbeda.

Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, serta menyulut kepanikan.

Berdasarkan investigasi awal, terduga pelaku diduga merupakan salah satu siswa dari sekolah tersebut. Isu yang beredar menyebutkan dugaan aksi ini dilatarbelakangi oleh perundungan (bullying) yang dialami pelaku.

Komentar

Terpopuler