Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Wisuda sekolah biasanya diikuti oleh anak muda. Namun, yang terjadi di Rembang, Jawa Tengah kali ini berbeda dari biasanya karena peserta wisuda adalah kakek dan nenek alias lansia.

Puluhan lansia lulus sekolah dan diwisuda di sanggar budaya komplek museum RA Kartini Rembang, Rabu (29/11/2023). Mereka berasal dari tiga kecamatan yaitu Rembang, Bulu dan Gunem. Mereka terlihat bahagia telah menyelesaikan pembelajaran di sekolah lansia.

Usia wisudawan mulai dari 70 an tahun sampai 80 tahunan. Wisudawan tertua di Kecamatan Gunem adalah Mbah Rati berusia 89 tahun, dari Kecamatan Bulu Soelastri Eko Atmojo (84) dan Kecamatan Rembang Sri Hadiyah (75).

Sekertaris Pokja BKKBN Provinsi Jawa Tengah Muh Wahib Wahab menuturkan, sekolah lansia di Rembang sudah dimulai sejak tahun 2022. Sekolah ini merupakan program dari BKKBN untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan bermartabat).

”Materi yang diperoleh dari sekolah lansia yaitu seputar tujuh dimensi. Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dan juga materi perawatan jangka panjang,” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Kamis (30/11/2023).

Tujuh dimensi lansia tangguh sendiri meliputi Dimensi Spiritual, Dimensi Intelektual, Dimensi Fisik, Dimensi Emosional, Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Profesional dan Vokasional, dan Dimensi Lingkungan.

Wahib mengungkapkan, metode pembelajaran di sekolah lansia ini adalah bermain. Kemudian dilengkapi dengan senam dan materi kerohanian, ketrampilan agar lansia bisa mandiri secara ekonomi.

Ketua TP PKK Kabupaten Hasiroh Hafidz dalam kesempatan itu bangga terhadap 30 wisudawan yang telah setahunan ini belajar dan aktif di sekolah lansia. Sehingga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi generasi yang lebih muda.

”Melihat panjenengan (Bapak- ibu yang sudan berusia lanjut-red) diwisuda, pasti yang lain bersemangat. Usia rata-rata orang Indonesia 74 tahun, melihat panjengan bisa 90 tahun, anak- anak muda bisa bersemangat juga karena semangat hidup panjenengan,” tuturnya.

Komentar