Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Selain sosialisasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang mulai menggelar simulasi pemungutan suara untuk Pemilu 2024, Rabu (27/12/2023). Pelaksanaan simulasi kali ini dilangsungkan di TPS 32 Desa/Kecamatan Pamotan.

Asisten Sekda Rembang Agus Salim dan juga Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Dwi Purwanto hadir dalam kesempatan itu. Simulasi juga dihadiri PPK, PPS dari 14 kecamatan serta warga sekitar.

Dalam simulasi itu pemilih datang ke TPS dengan mambawa KTP dan surat C5.  Kemudian KPPS mencatat, pemilih mengantri menunggu panggilan dari petugas. Setelah dipanggil KPPS, pemilih datang ke petugas untuk mengambil surat suara.

Ada lima surat suara yang dicoblos. Meliputi surat suara calon presiden, calon DPR RI, calon DPD RI, DPR provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Khusus surat suara DPR provinsi dan DPRD kabupaten/kota berukuran besar.

Setelah mencoblos kertas dilipat kembali dan dimasukkan ke kotak suara. Terakhir, pemilih mencelupkan jari pertanda sudah menyalurkan hak suara ke dalam tinta yang sudah disiapkan KPPS.

Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Agus Salim usai mencoba simulasi pemungutan suara menuturkan, surat suara yang calon anggota legislatif memang berukuran cukup besar. Untuk itu, ia berpesan kepada KPU agar memberikan pemahaman ekstra kepada pemilih usia lanjut.

”Kami berpesan kepada KPU agar memberikan pemahaman kepada mereka yang berusia lanjut. Terutamanya usai mencoblos cara melipatnya tidak sampai sobek,” ungkapnya, dikutip dari laman Pemkab Rembang, Kamis (28/12/2023).

Ketua KPU Kabupaten Rembang M Iqbal Fahmi menuturkan, simulasi dibuat semirip mungkin dengan situasi pada pemungutan suara sebenarnya nanti. Hanya saja logo dan nama partai politik diganti dengan nama-nama buah.

”Kita buat sama dengan saat pemungutan suara februari nanti. Nama parpol kita ganti nama buah, ukuran surat suaranya sama,” ungkapnya.

Komentar