16 Tahanan Kabur, Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi
Dani Agus
Minggu, 25 Februari 2024 21:53:00
Murianews, Jakarta – Sebanyak 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang kabur, beberapa hari lalu. Imbas kejadian ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mencopot Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang.
Dalam surat telegram Nomor: ST/61/II/KEP/2024 tertanggal 23 Februari 2024, Kompol Hans Philip Samosir yang sebelumnya menjabat Kapolsek Metro Tanah Abang dimutasi sebagai Kanit I Bagwassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sedangkan Kompol William Alexander yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Metro Tanah Abang dimutasi sebagai Kasubbagrebprogar Polres Metro Jakarta Pusat.
Sebagai penggantinya, Kapolda Metro Jaya menunjuk AKBP Aditya Simanggara Pratama sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang yang baru. Kemudian untuk posisi Wakapolsek Metro Tanah Abang diemban AKP Acep Atmadja.
Melansir Suara.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam membenarkan isi surat telegram tersebut. Menurutnya, mutasi jabatan tersebut dilakukan sebagai kebutuhan organisasi.
”Benar Kapolsek dan Wakapolsek dimutasi untuk kebutuhan organisasi," kata Ade kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Sebagaimana diketahui Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang beserta tujuh anggotanya sempat diperiksa Propam buntut kejadian 16 tahanan kabur. Mereka terancam dijatuhi sanksi tegas jika terbukti lalai.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pemeriksaan terhadap Kapolsek Metro Tanah Abang dan anggotanya tersebut dilakukan atas perintah langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
”Pemeriksaan untuk mendalami unsur kesalahan dan kelalaian petugas jaga tahanan dan perintah beliau untuk dilakukan tindakan disiplin yang tegas,” kata Susatyo di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Susatyo ketika itu mengatakan akan diputuskan dalam sidang disiplin.
Seperti diketahui, dari 16 tahanan yang kabur, sebanyak 10 orang sudah ditangkap. Mereka mengaku melarikan diri dengan cara memotong teralis ventilasi kamar mandi menggunakan gergaji besi selama tiga minggu secara bergantian sambil bernyanyi untuk mengelabui petugas penjaga tahanan.
”Setidaknya selama kurang lebih sekitar tiga minggu bergantian sambil bernyanyi. Sehingga mengelabui suara dan sebagainya,” ungkap Susatyo.
Berdasar hasil pemeriksaan terhadap para tahanan yang sudah tertangkap, lanjut Susatyo, mereka mengaku mendapat gergaji besi dari seorang perempuan bernama Rizki Amelia. Perempuan tersebut merupakan istri dari tahanan bernama Syarifudin.
”Gergaji diselipkan saat besuk tahanan. Kemudian gergaji tersebut digunakan untuk memotong tralis secara bergantian dan mengkikis dinding tembok,” ungkap Susatyo.



