Kamis, 24 April 2025

Murianews, Pontianak – Kementarian Agama (Kemenag) saat ini tengah melangsungkan pembangunan asrama haji Kalimantan Barat (Kalbar) di Pontianak. Pembangunan asrama haji ini menjadi ikhtiar Kemenag dalam peningkatan layanan bagi jemaah di Kalbar.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama RI (Dirjen PHU) Hilman Latief meminta pembangunan asrama haji di Kalbar dilakukan tepat waktu agar gedung bisa segera digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya jemaah haji.

”Pembangunan asrama haji Pontianak ini harus tepat waktu. Pastikan sebelum Oktober sudah tuntas dan sudah serah terima. Terus komunikasi jika ada kendala dan masalah di lapangan,” kata Hilman Latief saat memberikan arahan pada Groundbreaking Pembangunan Asrama Haji Pontianak, Jumat (29/3/2024).

Menurut Hilman Latief, pembangunan asrama haji di Pontinak sangat penting. Sebab, selama ini masih banyak jemaah haji di Kalimantan Barat yang menginap di hotel karena kondisi asrama haji belum memadai. Meski lebih nyaman di hotel, tetapi secara tradisi berbeda dengan Provinsi lain yang memang memiliki dan menikmati aura dari asrama haji.

”Biasanya saudara atau keluarga yang mengantarkan jemaah ke asrama haji, menunggu di depan, antre, itu menjadi suatu kenangan lain. Seperti saya dulu mengantarkan nenek dan Ibu. Itu hanya bisa berbaris dan berdiri di depan pagar asrama haji Pondok Gede,” kisah Hilman Latief, dilansir dari laman Kemenag, Minggu (31/3/2024).

Sekarang, kata Hilman Latief, pengembangan asrama haji sudah dilakukan di berbagai provinsi, salah satunya di Kalimantan Barat. Kebutuhan Asrama Haji di Kalimantan Barat menjadi penting untuk peningkatan layanan bagi jemaah.

Mengapa layanan haji dioptimalkan melalui asrama haji? Menurut Hilman Latief, itu karena sejak tahun lalu di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, musim haji mengusung tema ’Haji Ramah Lansia’. Sebab, dari tahun ke tahun, jemaah haji Indonesia yang lansia semakin banyak. Mereka yang mendaftar haji, saat umur masih muda, masih seger, begitu saatnya berangkat haji sudah lansia, karena masa tunggu yang masih panjang.

”Hampir di setiap provinsi masa tunggu 30-40 tahun. Saat daftar masih produktif, masih lugas, tapi saat tiba berangkat, energinya sudah habis,” kata Hilman Latief.

Kakanwil Kemenag Kalbar Muhajirin Yanis menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Dirjen PHU Kemenag RI ke Kalbar. Selain memberikan pembinaan pada Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, juga berkenan melakukan groundbreaking pembangunan asrama haji Pontianak.

“Beberapa tahun ini jemaah haji Provinsi Kalimantan Barat diinapkan di hotel karena belum memiliki asrama haji yang representatif. Pembangunan gedung asrama haji ini adalah dukungan nyata Kemenag. Asrama haji yang ada saat ini, gedung dibangun tahun 2022 dengan aula besar, tapi kamarnya masih sangat terbatas. Alhamdulillah tahun 2024 ini kita mendapatkan alokasi kamar 72 kamar asrama haji,” kata Muhajirin Yanis.

Muhajirin Yanis juga menjelaskan bahwa jika konfigurasi jemaah haji kembali ke formasi lama 450-an orang, maka pada tahun 2025 Kalimantan Barat membutuhkan 25-30 kamar lagi untuk asrama haji.

”Kami berharap asrama haji Pontianak bisa segera menjadi embarkasi antara dan Pemrov Kalbar mendukung hal ini dan akan memberikan hibah pagar sebagai pengamanan asset di asrama haji Pontianak,” tandasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler