Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (PPDS RSPPU) yang dilangsungkan di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Program tersebut dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di berbagai daerah.

Sejumlah menteri tampak hadir mendampingi Jokowi. Antara lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas.

”Dengan mengucap bismillah pada hari ini secara resmi saya luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, pemenuhan kebutuhan dokter spesialis akan mendukung bonus demografi Indonesia, yang diperkirakan terjadi 10-15 tahun ke depan.

Dalam menangani kurangnya dokter dan dokter spesialis di Indonesia, Presiden menegaskan perlu dilakukan terobosan, termasuk dengan menggerakkan 24 fakultas kedokteran di Indonesia dan 420 rumah sakit pemerintah untuk memproduksi lebih banyak dokter.

Pasalnya, Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis per tahun sementara kebutuhan saat ini mencapai 29.000 dokter spesialis.

“Artinya memang (jumlah dokter spesialis) sangat kurang sekali. Ditambah distribusinya yang tidak merata. Rata-rata dokter spesialis ada di Jawa dan di kota-kota, 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, harus ada terobosan. Kita harus berani memulai,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari Antara.

Capaian rasio dokter saat ini, kata Jokowi, menempatkan Indonesia berada di ranking 147 dunia. ”(Peringkat ini) sangat rendah sekali. Di ASEAN kita peringkat ke-9, berarti masuk tiga besar tetapi dari bawah. Ini problem angka-angka yang harus kita buka apa adanya,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler