Murianews, Rembang – Aksi penanaman mangrove dilakukan Pemkab Rembang, Jawa Tengah dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tahun 2024, Rabu (19/6/2024).
Penanaman mangrove ditempatkan di wisata Jembatan Merah Hutan Mangrove Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang. Inisiatif ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan lahan di wilayah setempat yang terdampak oleh perubahan lingkungan.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyatakan, dampak pemanasan global adalah kenyataan yang harus dihadapi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui rehabilitasi hutan, termasuk hutan mangrove di kawasan Desa Pasarbanggi.
”Hal ini penting, mengingat upaya yang dilakukan selama ini mungkin belum seimbang dengan laju kerusakan hutan yang terjadi. Melalui momentum kegiatan penanaman mangrove ini, kita berkomitmen dan bertekad untuk menjaga kelestarian hutan di kawasan pesisir,” ujarnya, dikutip dari laman Pemkab Rembang.
Bupati Hafidz menekankan pentingnya peran dan fungsi hutan mangrove. Hutan mangrove berperan signifikan dalam keberlangsungan hidup biota laut, seperti phytoplankton dan plankton yang menjadi sumber makanan bagi ikan dan udang. Selain itu, hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi, penetral pencemaran lingkungan, dan yang terpenting, mengurangi efek pemanasan global.
Bupati Hafidz juga mengajak seluruh warga Kabupaten Rembang untuk mendukung gerakan penanaman mangrove ini. Menurutnya, perbaikan lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat luas.
”Keikutsertaan semua pihak dalam gerakan penanaman pohon, khususnya pohon mangrove sepanjang kawasan pesisir Kabupaten Rembang, sangat diperlukan,” pungkasnya.



