Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Gianyar Bali Hari Ini
Dani Agus
Sabtu, 7 September 2024 10:53:00
Murianews, Denpasar – Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang sebagian wilayah Bali, Sabtu (7/9/2024) pagi. Pusat gempa diinformasikan dari wilayah Kabupaten Gianyar.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi pada terjadi sekitar pukul 08.51 WIB. Adapun lokasi gempa bumi itu berada di 4 kilometer barat laut dari Kabupaten Gianyar.
Menurut keterangan BMKG, pusat gempa bumi di Malang itu berada di kedalaman 19 kilometer.
”#Gempa Mag:4.9, 07-Sep-2024 08:51:44WIB, Lok:8.50LS, 115.33BT (4 km BaratLaut GIANYAR-BALI), Kedlmn:19 Km #BMKG,” tulis BMKG di akun media sosial X resminya @infoBMKG, dilihat Murianews.com, Sabtu (7/9/2024), pukul 10.17 WIB.
Hingga saat ini, BMKG belum merilis laporan adanya kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
”Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Cahyo Nugroho menyebutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
”Berdasarkan data BMKG Wilayah III Denpasar getaran gempa terjadi sekitar pukul 09.51 Wita dengan titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer,” katanya, dilansir dari Antara.
Ada pun episentrum gempa terletak pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,35 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer arah timur laut Kabupaten Gianyar, Bali.
Cahyo menambahkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau Normal Fault.
Ada pun dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) yakni satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, sebesar III-IV MMI. Pada skala tersebut getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sebagai gambaran skala III-IV itu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Selain di Gianyar, gempa tektonik itu juga terasa di Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Klungkung, bahkan hingga ke Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, NTB dengan skala III MMI.
Cahyo menambahkan dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Murianews, Denpasar – Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang sebagian wilayah Bali, Sabtu (7/9/2024) pagi. Pusat gempa diinformasikan dari wilayah Kabupaten Gianyar.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi pada terjadi sekitar pukul 08.51 WIB. Adapun lokasi gempa bumi itu berada di 4 kilometer barat laut dari Kabupaten Gianyar.
Menurut keterangan BMKG, pusat gempa bumi di Malang itu berada di kedalaman 19 kilometer.
”#Gempa Mag:4.9, 07-Sep-2024 08:51:44WIB, Lok:8.50LS, 115.33BT (4 km BaratLaut GIANYAR-BALI), Kedlmn:19 Km #BMKG,” tulis BMKG di akun media sosial X resminya @infoBMKG, dilihat Murianews.com, Sabtu (7/9/2024), pukul 10.17 WIB.
Hingga saat ini, BMKG belum merilis laporan adanya kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
”Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Cahyo Nugroho menyebutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
”Berdasarkan data BMKG Wilayah III Denpasar getaran gempa terjadi sekitar pukul 09.51 Wita dengan titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer,” katanya, dilansir dari Antara.
Ada pun episentrum gempa terletak pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,35 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer arah timur laut Kabupaten Gianyar, Bali.
Cahyo menambahkan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau Normal Fault.
Ada pun dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) yakni satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, sebesar III-IV MMI. Pada skala tersebut getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sebagai gambaran skala III-IV itu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Selain di Gianyar, gempa tektonik itu juga terasa di Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Klungkung, bahkan hingga ke Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, NTB dengan skala III MMI.
Cahyo menambahkan dari hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.