Kamis, 20 November 2025

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan, bahwa gedung SLB yang lama sudah tidak mampu menampung jumlah siswa berkebutuhan khusus yang terus bertambah. Akhirnya, Pemkab Rembang mengajukan permohonan ke Pemprov Jateng untuk mencari lahan yang cocok untuk pembangunan SLB.

Alhamdulillah, ada lahan milik Pemprov di sini yang dulu digunakan untuk warung UMKM kayu yang sekarang dibangun untuk SLB,” kata Bupati Hafidz.

Hafidz juga mengungkapkan bahwa ide awal pembangunan gedung Sekolah Luar Biasa Lasem ini berasal dari upaya meminta CSR dari Semen Gresik yang kemudian mengalokasikan Rp 200 juta.

”Kami ajukan proposal ke Pak Sekda, dan Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan DAK untuk pembangunan gedung ini,” tambahnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler