Untuk jumlah Petani 14.935 orang dengan komoditas utama pertanian 8.760 hektar padi, 10.036 hektare jagung, 2.282 hektare kedelai. Kemudian, ada selingan diselingi komoditas lainnya seperti hortikultura (cabe, melon, semangka) dan perkebunan (tembakau).
Kemudian, potensi di bidang UMKM juga cukup banyak. Mulai mebelair, kerajinan dari bambu, pupuk, garam, dan makanan olahan.
”Potensi wisata cukup banyak. Ada Bledug Kuwu, Bledug Cangkring (Baby Volcano), Mata Air Tujuh Rupa, Waduk Simo dan Waduk Nglangon,” jelasnya.
Area yang diperkirakan kaya litium berada di Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, dan Crewek Kradenan yang sedang diteliti oleh tim dari Badan Geologi Kementerian ESDM.
Murianews, Grobogan – Pemerintah Kecamatan Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau Musrenbang RKPD tahun 2026, Senin (2/2/2025).
Peserta Musrenbang kecamatan terdiri atas para kepala desa, delegasi musrenbang desa, pimpinan dan anggota DPRD Grobogan dari asal daerah pemilihan setempat.
Selain itu, ada tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termarginalkan dan pemangku kepentingan lainnya skala kecamatan.
Pelaksanaan Musrenbang dibuka Camat Kradenan Sri Suhartini. Hadir pula Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani mewakili bupati.
Pelaksanaan Musrenbang 2026 ituberlangsung semarak. Pasalnya, rombongan tamu disambut pertunjukkan pentas seni dalam kesempatan itu. Ada juga stand ekspo produk unggulan desa di Kecamatan Kradenan.
Sekcam Kradenan Imam Adi Santoso mengatakan, persiapan Musrenbang sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Musrenbang dilakukan untuk menyusun sejumlah rencana pembangunan di suatu wilayah seperti menentukan anggaran dan kegiatan pada tahun berikutnya.
”Tujuannya agar aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat terakomodasi ke dalam proses perencanaan untuk tahun berikutnya yang dilakukan,” katanya.
Camat Kradenan Sri Suhartini mengungkapkan, luas kecamatan Kradenan 107.74. kilometer persegi dan terbagi menjadi 14 desa. Adapun jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) 58.961 jiwa atau setara 69 persen total penduduk sebanyak 85.318 jiwa.
Punya Potensi Litium...
Untuk jumlah Petani 14.935 orang dengan komoditas utama pertanian 8.760 hektar padi, 10.036 hektare jagung, 2.282 hektare kedelai. Kemudian, ada selingan diselingi komoditas lainnya seperti hortikultura (cabe, melon, semangka) dan perkebunan (tembakau).
Kemudian, potensi di bidang UMKM juga cukup banyak. Mulai mebelair, kerajinan dari bambu, pupuk, garam, dan makanan olahan.
”Potensi wisata cukup banyak. Ada Bledug Kuwu, Bledug Cangkring (Baby Volcano), Mata Air Tujuh Rupa, Waduk Simo dan Waduk Nglangon,” jelasnya.
Kemudian, Kecamatan Kradenan diperkirakan juga punya potensi cadangan litium dunia berada dalam bentuk air asin atau brine water. Litium ini ia sebut sebagai emas tersembunyi di bawah lumpur hitam.
Area yang diperkirakan kaya litium berada di Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, dan Crewek Kradenan yang sedang diteliti oleh tim dari Badan Geologi Kementerian ESDM.