Di mana, pada tahun ini, target ZIS tahun ini sebesar Rp 11,3 miliar. Pada tahun 2024, target ZIS ditetapkan sebesar Rp 10,3 miliar.
Ketua Baznas Rembang Mohammad Ali Anshory mengungkapkan, realisasi ZIS pada 2024 hanya mencapai sekitar Rp 4,7 miliar dari target Rp 10,3 miliar.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Baznas, terlebih dengan kenaikan target sebesar Rp 1 miliar pada 2025.
”Jadi, tantangan Baznas masih cukup besar untuk bisa memberikan manfaat kepada umat, utamanya dari para muzakki, munfiq, dan mushaddiq,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Rabu (26/3/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Baznas berharap Bupati Rembang dapat mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih aktif dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah.
Menanggapi hal ini, Bupati Rembang Harno mengakui bahwa kontribusi zakat dari ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang masih belum maksimal.
Sebagai bentuk komitmen, ia siap memotong 2,5 persen dari gajinya sebagai bupati agar dapat menjadi teladan bagi ASN dalam berzakat.
Murianews, Rembang – Target pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengalami peningkatan pada 2025.
Di mana, pada tahun ini, target ZIS tahun ini sebesar Rp 11,3 miliar. Pada tahun 2024, target ZIS ditetapkan sebesar Rp 10,3 miliar.
Ketua Baznas Rembang Mohammad Ali Anshory mengungkapkan, realisasi ZIS pada 2024 hanya mencapai sekitar Rp 4,7 miliar dari target Rp 10,3 miliar.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Baznas, terlebih dengan kenaikan target sebesar Rp 1 miliar pada 2025.
”Jadi, tantangan Baznas masih cukup besar untuk bisa memberikan manfaat kepada umat, utamanya dari para muzakki, munfiq, dan mushaddiq,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Rabu (26/3/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Baznas berharap Bupati Rembang dapat mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih aktif dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah.
Menanggapi hal ini, Bupati Rembang Harno mengakui bahwa kontribusi zakat dari ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang masih belum maksimal.
Sebagai bentuk komitmen, ia siap memotong 2,5 persen dari gajinya sebagai bupati agar dapat menjadi teladan bagi ASN dalam berzakat.
Capai Target...
”Kita berusaha bersama-sama untuk menyadarkan bapak-bapak dan ibu-ibu yang memiliki kewajiban (zakat). Termasuk saya sendiri sebagai bupati harus memberi contoh. Maka gaji saya nanti bisa langsung dipotong. Kalau hanya berbicara saja, percuma. Saya siap menjadi teladan di depan,” ungkapnya.
Harno berharap langkah ini dapat meningkatkan pengumpulan ZIS di Baznas sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat Kabupaten Rembang. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat membantu pencapaian target ZIS pada 2025.