Jumat, 11 Juli 2025

 

Murianews, Banyuwangi – Pasangan suami istri (pasutri) Ahmad dan Suryani warga Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan tabur bunga di Selat Bali dari atas dermaga Pelabuhan Ketapang, Sabtu (5/7/2025).

Pasutri ini adalah salah satu keluarga korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Ahmad dan Suryani menaburkan bunga sembari berdoa dan berharap keajaiban putra dan menantunya (suami istri), yakni Bintang Nur Hidayat (28) dan Ely (21) bisa ditemukan dalam kondisi selamat pada hari ketiga tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

”Tentu kami menginginkan ditemukan selamat, namun jika sudah meninggal, kami ingin melihat jasadnya,” kata Suryani (ibunda Bintang) kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu, dilansir dari Antara.

Ia juga menceritakan, bahwa istri Bintang dalam kondisi hamil lima bulan ikut suaminya berangkat ke Bali untuk mengirim beras menggunakan truk Fuso pada Rabu (2/7/2025) malam lalu.

Namun, lanjut Suryani, pada Kamis (3/7/2025) pagi, ia dan keluarganya mendapatkan kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang ditumpangi pasangan suami istri tersebut saat menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.

Tak seperti biasanya, kata Suryani, putranya itu mengajak istrinya bepergian jauh, namun kala itu Ely (istrinya) memutuskan ikut pergi.

”Ely menantu saya sedang hamil lima bulan dan baru menikah pada Februari 2025. Saat ini kami hanya bisa menunggu dan berdoa berharap putra dan menantu saya ditemukan,” tuturnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler