Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Ramuntani.
Menurutnya, ini merupakan contoh nyata peran aktif Posyantek dalam mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna di desa.
”Inovasi ini membuktikan bahwa Posyantek bukan sekadar program, tapi wadah nyata yang mendorong warga desa untuk memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Ramuntani sudah membuktikan, dan sebelumnya juga menjadi juara di tingkat Jawa Tengah,” ujarnya.
Murianews, Rembang – Ramuntani (42), warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berhasil melakukan inovasi pengolahan limbah tembakau.
Bahkan, inovasi ini berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Pragu, Ramuntani mengembangkan teknologi pengolahan limbah pertanian tembakau menjadi produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Upaya ini berawal dari keprihatinannya terhadap limbah tembakau yang selama ini tidak termanfaatkan secara optimal.
”Dari tahun 2010 sampai 2025, lahan tembakau di daerah ini semakin luas, dari hanya 10 hektare hingga mendekati 10 ribu hektare. Limbah seperti batang, sriwil, dan bunga tembakau sangat melimpah, namun tidak termanfaatkan,” ungkap Ramuntani, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Sejak 2024, Ramuntani bersama tim Posyantek melakukan riset untuk mengolah limbah tersebut. Batang tembakau kini dapat diolah menjadi asap cair yang berfungsi sebagai pestisida hayati sekaligus obat gatal.
Arang dari batang tembakau dijadikan briket, sedangkan sriwil difermentasi menjadi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami.
Sementara itu, bunga tembakau disuling hingga menghasilkan cairan bernama Tobacco Flower Water, yang diklaim mampu meredakan gatal akibat gigitan serangga.
Peran Aktif Posyantek...
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Ramuntani.
Menurutnya, ini merupakan contoh nyata peran aktif Posyantek dalam mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna di desa.
”Inovasi ini membuktikan bahwa Posyantek bukan sekadar program, tapi wadah nyata yang mendorong warga desa untuk memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Ramuntani sudah membuktikan, dan sebelumnya juga menjadi juara di tingkat Jawa Tengah,” ujarnya.