Bimtek yang digelar di aula kantor Kemenag Grobogan itu dikuti 30 peserta. Selain staf kemenag, ada penyuluh agama dan pengelola madrasah negeri yang ikut jadi peserta.
Kasubag TU Kemenag Grobogan Hadi Purwanto dalam sambutannya menyampaikan, dalam mendukung program Asta Protas Kementerian Agama, salah satunya merujuk pada upaya transformasi digital dalam berbagai aspek layanan keagamaan dan tata kelola pemerintahan.
Digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenag berupa media sosial.
”Perubahan zaman sekarang ini sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Maka tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah bagaimana agar kerja kita di tempat tugas masing-masing baik berupa program maupun kegiatan bisa terpublikasi dan diketahui oleh masyarakat atau publik,” katanya, saat membuka acara.
Hadi Purwanto mengajak seluruh peserta Bimtek untuk semangat dalam mengikuti kegiatan ini agar diperoleh ilmu pengelolaan website sehingga dapat menerapkan ilmu tersebut pada KUA dan madrasah sebagai wujud dari pelayanan publik serta membuat media sosial.
”Untuk semua ASN, guru maupun murid madrasah yang ada di lingkungan Kemenag Grobogan bisa digerakkan untuk menjadi follower dan subcriber di media sosial Kemenag Grobogan.
Dengan demikian, melalui media sosial ini program di Kemenag Grobogan akan di kenal masyarakat,” katanya.
Murianews, Grobogan – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Grobogan, Jawa Tengah, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pengelola Website, Selasa (29/7/2025).
Bimtek yang digelar di aula kantor Kemenag Grobogan itu dikuti 30 peserta. Selain staf kemenag, ada penyuluh agama dan pengelola madrasah negeri yang ikut jadi peserta.
Kasubag TU Kemenag Grobogan Hadi Purwanto dalam sambutannya menyampaikan, dalam mendukung program Asta Protas Kementerian Agama, salah satunya merujuk pada upaya transformasi digital dalam berbagai aspek layanan keagamaan dan tata kelola pemerintahan.
Digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenag berupa media sosial.
”Perubahan zaman sekarang ini sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi. Maka tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah bagaimana agar kerja kita di tempat tugas masing-masing baik berupa program maupun kegiatan bisa terpublikasi dan diketahui oleh masyarakat atau publik,” katanya, saat membuka acara.
Hadi Purwanto mengajak seluruh peserta Bimtek untuk semangat dalam mengikuti kegiatan ini agar diperoleh ilmu pengelolaan website sehingga dapat menerapkan ilmu tersebut pada KUA dan madrasah sebagai wujud dari pelayanan publik serta membuat media sosial.
”Untuk semua ASN, guru maupun murid madrasah yang ada di lingkungan Kemenag Grobogan bisa digerakkan untuk menjadi follower dan subcriber di media sosial Kemenag Grobogan.
Dengan demikian, melalui media sosial ini program di Kemenag Grobogan akan di kenal masyarakat,” katanya.
Penyiaran Online dan Jurnalistik...
Hadi menambahkan, pengelolaan media sosial dan juga website yang baik tentunya menjadi salah satu indikator penilaian apakah telah cukup baik dan informatif dalam memberikan pelayanan publik melalui media sosial.
”Semoga dengan adanya bimtek ini bertambah pula ilmu dan pengetahuan agar masing-masing anggota tim website memiliki kemampuan lebih di bidang penyiaran online dan jurnalistik,” pungkasnya.
Selain dari internal kemenag, ada dua nasarumber lain yang dihadirkan. Yakni, Ganung dari Diskominfo Grobogan dan editor Murianews.com Dani Agus Haryanto.