Salah satu pelaku usaha kuliner, Rino Riza, mengaku bersyukur karena difasilitasi pengurusan NIB langsung di lokasi. Panitia juga melakukan profiling untuk mengelompokkan kategori usaha peserta.
”Kebetulan saya belum punya NIB, ini langsung dibantu. Tadi selain dapat informasi terkait Njajan Fest juga di-profiling juga,” ujar penjual dimsum tersebut.
Murianews, Rembang – Pemkab Rembang, Jawa Tengah, akan menggelar lagi event Njajan Fest 2.0 pada tahun 2025. Njajan Fest 2025 Mengusung tema ”From Local to Global”.
Rencananya, Njajan Fest 2.0 tahun ini akan dilangsungkan di halaman Taman Kartini Rembang, pada 12-14 September 2025. Pada tahun lalu, Njajan Fest 2024 sukses menarik perhatian masyarakat Rembang dan sekitarnya.
Event yang dirancang sebagai agenda tahunan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan memperluas pasar UMKM di Kabupaten Rembang serta menggerakkan roda ekonomi lokal.
Sebelum pelaksanaan puluhan pelaku usaha calon peserta Njajan Fest 2.0 dipertemukan dengan lembaga keuangan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Sanggar Budaya Kompleks Museum RA Kartini, Senin (11/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, mereka mendapatkan informasi aturan acara serta difasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pada kesempatan itu, panitia menghadirkan Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan lembaga asuransi Asprindo.
Masing-masing pihak memaparkan layanan yang diberikan kepada peserta Njajan Fest.
Ketua Panitia Njajan Fest 2.0, Diana Nurus Saidah, menjelaskan pertemuan ini bertujuan memberikan informasi terkait kewajiban dan hak peserta, mulai dari kepemilikan NIB hingga stikerisasi produk sehat dan halal.
NIB Ibarat SIM...
”Peserta akan mendapatkan asuransi usaha, fasilitas tenda, listrik, publikasi, akses permodalan hingga legalitas usahanya, termasuk stikerisasi produk aman. Ini sudah jalan satu, yaitu pengurusan legalitas usahanya. Meskipun gratis, kalau tidak dipaksa seperti ini teman-teman tidak mau mengurus, padahal NIB ibarat SIM-nya kalau usaha,” jelas Diana, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Salah satu pelaku usaha kuliner, Rino Riza, mengaku bersyukur karena difasilitasi pengurusan NIB langsung di lokasi. Panitia juga melakukan profiling untuk mengelompokkan kategori usaha peserta.
”Kebetulan saya belum punya NIB, ini langsung dibantu. Tadi selain dapat informasi terkait Njajan Fest juga di-profiling juga,” ujar penjual dimsum tersebut.