Bupati Rembang Harno yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya. Dalam audiensi, mahasiswa menyampaikan pertanyaan terkait progres pembangunan daerah serta keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Harno menjelaskan pemerintah telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp100 miliar untuk mendukung sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Ia juga menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi kinerja BUMD.
”Saya harap mohon bersabar, buktikan nanti di akhir Desember. Doakan juga, dan saya kemarin sudah menjelaskan tentang nasib BUMD. Saya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar BUMD di 2026 sehat semuanya,” ujarnya.
Murianews, Rembang – Aliansi Mahasiswa Cipayung Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menggelar aksi damai di halaman gedung DPRD setempat, Kamis (4/9/2025) malam.
Aksi damai ini diikuti mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Aksi diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa duduk melingkar sembari memasang 10 foto korban meninggal dunia pada aksi demonstrasi di sejumlah daerah akhir Agustus 2025.
Mahasiswa juga menyiapkan poster bertajuk Mimbar Ekspresi sebagai sarana penyampaian aspirasi. Poster tersebut diisi harapan dan pesan dari mahasiswa, masyarakat, serta sejumlah pejabat yang hadir.
Poster kemudian dipasang di lokasi aksi sebagai simbol aspirasi publik. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan teatrikal yang menggambarkan keresahan masyarakat.
Melalui cara ini, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa penyampaian pendapat dapat dilakukan secara damai, bermartabat, dan tanpa kekerasan. Aksi diakhiri dengan audiensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang.
Koordinator aksi Ferry Alansyah menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan para pejabat agar lebih terbuka terhadap kritik.
Mau Menerima Kritik...
”Harapannya supaya para pejabat publik bisa lebih open menerima kritik. Dengan teatrikal ini, aspirasinya lebih kondusif tersampaikan. Kami di Rembang ada GMNI, PMII, HMI, dan semua ikut berbelasungkawa. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Bupati Rembang Harno yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya. Dalam audiensi, mahasiswa menyampaikan pertanyaan terkait progres pembangunan daerah serta keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Harno menjelaskan pemerintah telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp100 miliar untuk mendukung sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Ia juga menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi kinerja BUMD.
”Saya harap mohon bersabar, buktikan nanti di akhir Desember. Doakan juga, dan saya kemarin sudah menjelaskan tentang nasib BUMD. Saya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar BUMD di 2026 sehat semuanya,” ujarnya.