RD kini dirawat di RSUD RA Kartini. Ia masih terus mendapatkan perawatan intensif di sana.
Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, M Amiruddin Khairul Amin menyebutkan empat dokter spesialis yang merawat korban ledakan racikan mercon, yaitu dokter spesialis bedah, ortopedi, anak, dan mata.
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Masih Dirawat IntensifKe empat dokter itu ditugaskan berdasarkan luka yang diderita korban. Korban mengalami luka bakar sekitar 40 persen pada wajah, dada, tangan, dan kaki. Korban juga mengalami patah tulang pada tangan.
’’Untuk luka bakarnya cukup parah dan luas terutama pada bagian muka,’’ terang pria yang akrab disapa dokter Dino itu, Selasa (11/3/2023).
Dino mengungkapkan mata korban juga mengalami luka akibat ledakan. Saat ini, dokter spesialis mata belum bisa memastikan apakah mata korban masih berfungsi atau tidak.
Sebab, korban masih belum sadarkan diri hingga kini. Sang dokter pun belum belum bisa mendeteksi reaksi matanya.
’’Sebelumnya tim dokter sudah melakukan operasi pembersihan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan infeksi,’’ ujar dia.Dino menyampaikan, kondisi pasien saat ini masih belum sadarkan diri. Namun, dengan dibantu alat-alat, kondisi hemodinamika atau aliran darahnya masih lancar. Pasien bernapas dengan dibantu oksigen.
Baca: Ledakan Mercon Kembali Memakan Korban, Dua Bocah di Jepara Dilarikan ke Rumah SakitDiberitakan sebelumnya, dua bocah di Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara RD dan ZE menjadi korban ledakan mercon, Minggu (9/3/2023).Keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda. RD di RSUD RA Kartini, Jepara, sedangkan ZE di RSI Sunan Kudus, Kudus. Mereka sama-sama mendapatkan luka bakar serius.Dua bocah malang itu jadi korban ledakan mercon yang disimpan dalam ember oleh seseorang. Ember tersebut ditendang salah satunya dan meledak. Pemilik mercon sendiri telah diamankan polisi. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Salah satu korban ledakan mercon di Jepara, RD (11) harus ditangani empat dokter spesialis. Luka bakar akibat ledakan mercon itu cukup parah mengenainya.
RD kini dirawat di RSUD RA Kartini. Ia masih terus mendapatkan perawatan intensif di sana.
Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, M Amiruddin Khairul Amin menyebutkan empat dokter spesialis yang merawat korban ledakan racikan mercon, yaitu dokter spesialis bedah, ortopedi, anak, dan mata.
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Masih Dirawat Intensif
Ke empat dokter itu ditugaskan berdasarkan luka yang diderita korban. Korban mengalami luka bakar sekitar 40 persen pada wajah, dada, tangan, dan kaki. Korban juga mengalami patah tulang pada tangan.
’’Untuk luka bakarnya cukup parah dan luas terutama pada bagian muka,’’ terang pria yang akrab disapa dokter Dino itu, Selasa (11/3/2023).
Dino mengungkapkan mata korban juga mengalami luka akibat ledakan. Saat ini, dokter spesialis mata belum bisa memastikan apakah mata korban masih berfungsi atau tidak.
Sebab, korban masih belum sadarkan diri hingga kini. Sang dokter pun belum belum bisa mendeteksi reaksi matanya.
’’Sebelumnya tim dokter sudah melakukan operasi pembersihan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan infeksi,’’ ujar dia.
Dino menyampaikan, kondisi pasien saat ini masih belum sadarkan diri. Namun, dengan dibantu alat-alat, kondisi hemodinamika atau aliran darahnya masih lancar. Pasien bernapas dengan dibantu oksigen.
Baca: Ledakan Mercon Kembali Memakan Korban, Dua Bocah di Jepara Dilarikan ke Rumah Sakit
Diberitakan sebelumnya, dua bocah di Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara RD dan ZE menjadi korban ledakan mercon, Minggu (9/3/2023).
Keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda. RD di RSUD RA Kartini, Jepara, sedangkan ZE di RSI Sunan Kudus, Kudus. Mereka sama-sama mendapatkan luka bakar serius.
Dua bocah malang itu jadi korban ledakan mercon yang disimpan dalam ember oleh seseorang. Ember tersebut ditendang salah satunya dan meledak. Pemilik mercon sendiri telah diamankan polisi.
Editor: Zulkifli Fahmi