Rabu, 19 November 2025


Bahkan diduga, korban pelecehan tak hanya satu orang saja. Menurut sumber Murianews, pelecehan terungkap setelah anaknya yang bersekolah di SMP itu bercerita padanya.

’'Korbannya tidak hanya satu. Ada beberapa,’’ katanya, Rabu (12/4/2023).

Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Dirujuk ke Semarang

Salah satu korban mengaku dilecehkan secara verbal oleh pelaku di ruangannya. Modusnya, kepala sekolah menanyai siswi itu ihwal pengetahuannya terkait alat reproduksi perempuan dan fungsinya. Bahkan, kepala sekolah bicara ingin mengajari hubungan biologis kepada siswinya.

’’Beruntung korban langsung pergi. Tapi ada korban lain yang juga dilecehkan secara fisik. Seperti diraba-raba,’’ ungkap dia.

Sementara itu, korban rata-rata masih duduk di kelas VII. Korban kebanyakan siswi yang tidak mengenakan jilbab.Pelajar-pelajar lain yang mengetahui dugaan pelecehan seksual itu kemudian memberontak. Pagi tadi, mereka melakukan aksi demonstrasi kepada kepala sekolahnya.Murianews menerima video demonstrasi itu. Mereka meneriaki beberapa guru yang mencoba berkomunikasi dengan mereka.Kemudian, mereka juga membawa spanduk bertuliskan ’’Cukop aku sing kelaran, wong wedok ojo sampe kelangan prawan #SEKOLAHKUPENJARAKU (cukup saya yang tersakiti, jangan sampai perempuan kehilangan perawan)’’. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler