Kamis, 20 November 2025


Korban menceritakannya dalam surat pernyataan yang ditandatangani wali murid korban. Dalam surat itu pula, korban menyatakan tak mau melapor dan enggan diperiksa polisi.

Satu surat mengungkapkan, terduga pelaku telah memegang bahu dan pantat korban. Korban lain mengaku telah dipegang tangannya lalu oknum kepala sekolah itu menawari jadi pacarnya.

Baca: Sejumlah Hotel di Jepara Diduga Digunakan untuk Prostitusi

Sementara korban lain menceritakan, terduga pelaku menyuruh korban mengangkat baju dan memperlihatkan perutnya. Korban sempat menolak tapi terduga pelaku memaksanya.

’’Saya tidak mau. Ketika mau keluar ruangan kepsek (kepala sekolah, red), Kepsek langsung megang baju dan menaikan baju yang saya pakai. Tetapi langsung saya tahan. Perut saya kepegang sedikit oleh kepsek,’’ ungkap korban dalam surat tertanggal 14 April 2023 itu.

Seluruh korban mengaku dilecehkan di ruangan kepala sekolah saat kosong. Atas kejadian itu, mereka menuntut agar kepala sekolah itu dipindahtugaskan atau di-blacklist. Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang mau melaporkan pelecehan itu kepada pihak Kepolisian.

’’Kami sudah proaktif mendatangi seluruh korban. Kami sudah coba jemput bola. Harapan saya juga, jangan dibiarkan kasus ini,’’ kata Kapolres Jepara, AKBP Warsono saat ditemui Murianews, Senin (17//4/2023).Baca: Pengungkapan Pelecehan Seksual Oknum Kepala SMP di Jepara Temui Jalan BuntuWarsono mengaku penyelidikannya terhalang surat pernyataan itu. Meski begitu, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta terkait penyelesaian kasus itu.Warsono memastikan jika ada salah satu korban mau melapor atau berkenan diperiksa, pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.’’Kita tetap enggak mau permasalahan ini, kok. Kalau emang (ada laporan, red), kami tidak lanjuti kok. Enggak ada kami mau kongkalikong segala macam,’’ tegas Warsono. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler