Edy memanggil kepala SMP dan Satuan koordinator pendidikan kecamatan (Satkordikcam) se-Kabupaten Jepara di Gedung PGRI Jepara. Pihaknya menegaskan agar sekolah tetap menjadi ruang aman bagi para siswa.
’’Terkait kasus yang sempat ramai beberapa hari lalu, saya terus terang terkejut dan tidak menyangka tindak kekerasan seksual pada siswa terjadi di lingkungan pendidikan, yang notabene menjadi tempat yang aman bagi para siswa,’’ kata Edy, Selasa (18/4/2023).
Untuk itu dirinya meminta Disdikpora untuk menyelidiki. Saat ini terduga pelaku dinonaktifkan atau dibebastugaskan dari sekolah tersebut. Kalau tidak terbukti dikembalikan, kalau ternyata terbukti harus ditindak dengan tegas.
Selain itu, Pj Bupati menegaskan untuk menghindari segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan sekolah. Ia meminta Disdikpora untuk mengaktifkan dan menyebarluaskan nomor aduan yang menangani kasus kekerasan di sekolah.
’’Saya harap ini menjadi kasus terakhir, tidak ada lagi, tidak boleh diulang. Mohon diingat,’’ tegas Edy.
Edy berpesan agar guru bersama-sama membangun generasi masa depan Jepara menuju ke arah yang lebih baik. Menurutnya, guru harus menjadi teladan anak didiknya.Tidak hanya memberikan pendidikan. Namun harus mengayomi, memotivasi, mengarahkan, dan mengevaluasi seluruh peserta didik.’’Tugas utama guru adalah memberikan pengajaran dan memastikan transfer ilmu pengetahuan diaplikasikan dengan tepat oleh para siswa. Selain itu, pendidik juga berperan untuk membantu para orang tua siswa utamanya mengenai pendidikan karakter dan norma-norma yang berlaku di masyarakat,’’ tandasnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta membina seluruh kepala SMP di Kota Ukir. Itu buntut dari dugaan kasus pelecehan seksual oleh oknum kepala SMP di Kecamatan Kembang.
Edy memanggil kepala SMP dan Satuan koordinator pendidikan kecamatan (Satkordikcam) se-Kabupaten Jepara di Gedung PGRI Jepara. Pihaknya menegaskan agar sekolah tetap menjadi ruang aman bagi para siswa.
’’Terkait kasus yang sempat ramai beberapa hari lalu, saya terus terang terkejut dan tidak menyangka tindak kekerasan seksual pada siswa terjadi di lingkungan pendidikan, yang notabene menjadi tempat yang aman bagi para siswa,’’ kata Edy, Selasa (18/4/2023).
Baca: Pengakuan Korban Pelecehan Seksual Oknum Kepala SMP di Jepara: Diraba Sampai Dirayu Jadi Pacar
Untuk itu dirinya meminta Disdikpora untuk menyelidiki. Saat ini terduga pelaku dinonaktifkan atau dibebastugaskan dari sekolah tersebut. Kalau tidak terbukti dikembalikan, kalau ternyata terbukti harus ditindak dengan tegas.
Selain itu, Pj Bupati menegaskan untuk menghindari segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan sekolah. Ia meminta Disdikpora untuk mengaktifkan dan menyebarluaskan nomor aduan yang menangani kasus kekerasan di sekolah.
’’Saya harap ini menjadi kasus terakhir, tidak ada lagi, tidak boleh diulang. Mohon diingat,’’ tegas Edy.
Baca: Pengungkapan Pelecehan Seksual Oknum Kepala SMP di Jepara Temui Jalan Buntu
Edy berpesan agar guru bersama-sama membangun generasi masa depan Jepara menuju ke arah yang lebih baik. Menurutnya, guru harus menjadi teladan anak didiknya.
Tidak hanya memberikan pendidikan. Namun harus mengayomi, memotivasi, mengarahkan, dan mengevaluasi seluruh peserta didik.
’’Tugas utama guru adalah memberikan pengajaran dan memastikan transfer ilmu pengetahuan diaplikasikan dengan tepat oleh para siswa. Selain itu, pendidik juga berperan untuk membantu para orang tua siswa utamanya mengenai pendidikan karakter dan norma-norma yang berlaku di masyarakat,’’ tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi