Rabu, 19 November 2025


Sementara hanya ada Rp 3,8 miliar saja yang digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bayi stunting.

Ketua Satgas Penanganan Stunting sekaligus Plt Bappeda Kabupaten Jepara Hery Yulianto menyebutkan, total anggaran penanganan stunting tahun ini memang sebesar Rp 111,93 miliar. Anggaran ratusan miliar tersebut diakuinya digunakan untuk berbagai program.

”Ada tiga program utama penanganan stunting yang dianggarkan lewat anggaran tersebut,” kata Hery, Selasa (28/6/2023).

Pertama, sebesar Rp 3,8 miliar untuk kegiatan sasaran bayi dan balita yang bersifat kuratif-rehabilitatif. Rinciannya yaitu untuk pemberian makanan tambahan bagi bayi bermasalah dan makanan tambahan bagi bayi dan balita stunting.

”Kedua, anggaran digunakan untuk kegiatan dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil, perempuan usia sekolah, remaja. Anggarannya sebesar Rp 45,14 miliar,” katanya.

Baca: Soal Stunting, Pemkab Jepara Diminta Sudahi Studi Banding
Adapun programnya yaitu bimbingan perkawinan calon pengantin, remaja usia sekolah, PMT Susu Ibu Nifas, bantuan Iuran untuk Peserta Bukan Penerima Upah Klas 3 Mandiri,  Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBPU dan BP Kelas 3, Biaya rawat inap pasien yang belum mempunyai jaminan Kesehatan.Selain itu, ada juga kampanye stunting berisi sosialisasi kesehtan reproduksi, pemeriksaan sampel Hb remaja putri , pertemuan evaluasi distribusi tablet tambah darah bagi remaja putri, dan pemberian lifeskill untuk mempersiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang berkualitas.Sedangkan yang ketiga, anggaran sebesar Rp 62,9 miliar yang dipakai untuk kegiatan pendampingan yang bersifat preventif. Kegiatan-kegiatannya seperti pembangunan dan perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), sarpras sanitasi , MCK komunal dan individual.Kemudian, ada juga kegiatan pengelolaan sampah dan evaluasi Sanitasi Total Berbasi Masyarakat (STBM), bantuan stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), peningkatan kapasitas Kelompok Penerima Manfaat (KPM), insentif dan operasional sumber daya manusia Program Keluarga Harapan (PKH) serta publikasi stunting. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler