Rabu, 19 November 2025


Hal itu disampaikan oleh Sudarmono, Ketua Perkumpulan Biro Wisata Karimunjawa (PBWK), Sudarmono saat ditemui Murianews.com di Setda Jepara, Senin (3/7/2023). Sudarmono melihat wisatawan membeludak jauh dibanding hari-hari biasa.

“Sehari wisatawan yang masuk ke Karimunjawa sekitar dua ribu orang,” kata Sudarmono.

Bahkan, lanjut dia, kapal penyeberangan bisa sampai menambah trip. Kapal Ekspres Bahari misalnya, yang biasanya hanya berlayar sekali jalan. Bisa berlayar dua kali jalan atau pulang pergi (PP).

Sudarmono menyampaikan, membeludaknya wisatawan tersebut satu sisi membuat pelaku wisata di Karimunjawa meraup rejeki besar. Bahkan, hampir seluruh pelaku wisata tidak ada yang menganggur.

“Kamar-kamar hotel sampai home stay penuh,” ucap Sudarmono.

Pihaknya mengungkapkan, pada momen libur panjang tersebut ada banyak calon wisatawan yang batal ke Karimunjawa karena tak kebagian tiket kapal. Di sisi lain, kapal Siginjai tidak cukup mampu untu membawa lebih dari 202 penumpang.
BACA JUGA: Wisata Karimunjawa Harus Disokong Promosi DigitalSudarmono berharap, agar pihak ASDP selaku pemilik Kapal Siginjai bisa menambah jumlah penumpang. Sehingga, wisatawan yang tidak mendapatkan tiket kapal Ekspress Bahari bisa ditampung Kapal Siginjai.Namun, karena sudah terdapat aturan batasan, harapan itu tak dapat terpenuhi. Berdasarkan keterangan Suroto, Kasi Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, kapasitas maksimal Kapal Siginjai sebanyak 202 orang. Jika ditambah, itu melanggar aturan dan berpotensi bahaya.“Saya pastikan tidak bisa ditambah lebih dari 202 orang. Tetapi, jika ada kebutuhan sosial, misalnya orang sakit atau meninggal dunia, itu baru bisa ditambah. Itupun kami buatkan berita acara,” jelas Suroto.Mendapati jawaban itu, Sudarmono menyatakan menerima. Pihaknya memastikan tidak ingin melanggar aturan tersebut.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler