Lahan Sawah di Jepara Terus Berkurang, Ini Penyebabnya
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 5 Agustus 2023 17:40:00
Murianews, Jepara – Lahan persawahan di Bumi Kartini dari tahun ke tahun terus berkurang. Alih fungsi lahan ditengarai menjadi penyebabnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara, tahun 2020 luas persawahan di Jepara seluas 53.690,3 hektare, kemudian pada tahun 2021 berkurang menjadi seluas 44.512,70 hektare, lalu pada tahun 2022 persawahan di Kota Ukir tinggal 30.697,20 hektare.
Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma'arif menilai berkurangnya luas persawahan merupakan ancaman bagi ketahanan pangan. Sebab bagi Jepara, pertanian merupakan sektor utama dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
”Kemungkinan jumlah (luas persawahan, red) ini akan terus berkurang,” kata Haiz, Sabtu (5/8/2023).
Penyebabnya, jelas Haiz, kini kebutuhan lahan untuk bangunan semakin tinggi. Alih fungsi lahan nyata adanya. Itu terlihat dari semakin meluasnya kawasan permukiman baru, industri dan bangunan-bangunan lainnya.
Haiz berharap pemerintah daerah Jepara memikirkan serius terkait ancaman itu. Pemerintah harus memaksimalkan sisa lahan persawahan yang masih ada.
”Agar tidak mengalami kelangkaan (pangan, red) nantinya, kesejahteraan petani harus diperhatikan,” jelas Haiz.
Haiz melihat masih ada harapan untuk menyejahterakan rakyat dengan sektor pertanian. Salah satu buktinya yaitu masih banyak petani yang enggan beralih profesi. Para petani masih setia dengan pekerjaannya mengolah lahan dibanding masuk dalam sektor industri yang terus menggempur Jepara.
”Kalau kesejahteraan petani dijamin, mereka juga akan enggan untuk beralih profesi di tengah gempuran industri yang masuk ke Jepara,” tegas Haiz.
Editor: Dani Agus



