Senin, 28 April 2025

Murianews, Jepara – Dalam sebulan terakhir, cuaca di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, semakin panas. Selain berkurangnya sumber air, kondisi ini juga mengakibatkan makin seringnya terjadi peristiwa kebakaran.

Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara Surana mengatakan, sejak cuaca semakin panas tersebut, kebakaran semakin mudah terjadi. Selama bulan ini saja, sudah ada delapan belas kali kebakaran.

”Kebakaran memang semakin sering terjadi. Cuaca panas dan angin kencang sangat berpengaruh,” kata Surana kepada Murianews.com, Rabu (13/9/2023).

Surana memaparkan, dari 18 peristiwa tersebut, sepuluh di antaranya merupakan kebakaran yang terjadi di lahan kebun dan semak-semak. Sedangkan lainnya terjadi di rumah warga dan gudang mebel. Kerugiannya mencapai lebih dari Rp 500 juta.

Seperti di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Selasa (12/9/2023) kemarin, serumpun bambu dilahap si jago merah. Penyebabnya, seorang warga membakar ketela tetapi apinya menyambar ke bambu yang sebagian daunnya mengering. Beruntung api bisa dijinakkan dengan mudah.

Berkaca pada peristiwa-peristiwa kebakaran yang telah terjadi, Surana menilai kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran di sekitanya masih minim. Sebagian masyarakat masih asal ketika membakar sampah yang berdekatan dengan obyek yang mudah terbakar.

”Imbauan sudah sering kami berikan. Tapi masih banyak yang abai dengan bahaya kebakaran ini,” jelas Surana.

Kendati demikian, Surana tetap mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan dalam membakar sampah atau barang lainnya. Jika memang terjadi kebakaran, pihaknya meminta warga segera melapor kepada damkar yang terdekat.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler