Kamis, 20 November 2025

Nelayan menurunkan hasil tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan Ujungbatu. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)

Murianews, Jepara – Hasil laut yang melimpah di perairan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus digenjot supaya bisa tembus pasar global. Sejauh ini, sudah ada beberapa komoditas laut yang berhasil diekspor.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jepara, Elida Farikha mengatakan, saat ini hasil laut seperti rajungan dan ikan teri kering sudah tembus pasar internasional. Dia menyebutkan, pada tahun 2022 ekspor rajungan dari Jepara sebanyak 260.323 kilogram.

”Rajungan dari Jepara bisa tembus pasar Amerika,” kata Elida saat ditemui Murianews.com, di kantornya, Kamis (12/10/2023).

Namun, semenjak meletus perang Ukraina dan Rusia, ekspor rajungan terhenti. Tahun ini setidaknya sudah lima bulan rajungan Jepara tak bisa masuk ke Amerika Serikat.

Nilai ekspor rajungan pada tahun 2022 mencapai Rp 127 miliar. Rata-rata tiap bulan mampu ekspor rajungan beku sebanyak 40 ribu kilogram.

Selain rajungan, teri kering juga menjadi komuditas ekspor hasil laut dari Kota Ukir. Negara tujuan ekspor teri kering adalah Taiwan dan Jepang.

”Ekspor teri kering ke Taiwan dan Jepang tahun lalu sebanyak 271 ribu kilogram. Untuk volume tiap bulannya naik turun. Paling tinggi bisa sampai lebih dari 40 ribu kilogram per bulan,” kata Elida.

Nilai ekspor teri kering ke Taiwan dan Jepang mencapai 1,3 juta USD (dolar Amerika). Melihat potensi itu, pihaknya terus berupaya menggenjot ekspor. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan nelayan lokal.

”Baik rajungan dan teri yang diekspor semuanya hasil tangkapan nelayan Jepara dan dari nelayan daerah sekitar seperti Demak dan Rembang,” terang Elida.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler