Miris, 150 Warga Jepara Positif HIV/AIDS Sepanjang 2023

Murianews, Jepara – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih sangat mengkhawatirkan. Sepanjang tahun ini saja, ada 150 warga yang positif virus tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Eko Cahyo Puspeno mengatakan, dari 150 warga itu, sebanyak 114 orang terjangkit HIV. Sedangkan sisanya sudah meningkat menjadi AIDS.

”Dari 150 kasus, enam orang di antaranya meninggal dunia,” kata Eko kepada Murianews.com, Sabtu (2/12/2023).

Eko mengungkapkan, penderita HIV/AIDS tahun ini didominasi oleh kaum laki-laki. Rinciannya, sebanyak 83 laki-laki dan 67 perempuan.

Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, Eko mencatat kasus HIV/AIDS di Bumi Kartini terus meningkat. Pada tahun 2021 sebanyak 88 kasus, 2022 ada 153 kasus dan hingga Oktober 2023 ini sebanyak 150 kasus.

Terkait dengan penyebarannya, Eko mengatakan, tahun ini paling tinggi di Kecamatan Mlonggo dengan 13 kasus. Lalu disusul Kecamatan Bangsri dan Donorojo dengan jumlah kasus yang sama, sebanyak sebelas temuan.

Eko menjelaskan, kasus HIV/AIDS muncul paling banyak pada rentang usia 25-49 tahun. Adapun kalangan yang paling banyak terjangkit yaitu ibu rumah tangga dan karyawan swasta.

Sejauh ini, seluruh penderita HIV/AIDS yang tercatat ditangani secara serius. Antara lain yaitu dengan penanganan serius sesuai standar, terapi pencegahan TBC, eliminasi penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke anak.

”Kami juga menyediakan akses pemantauan pengobatan dengan pemeriksaan viral load HIV,” kata Eko.

Melihat masih tingginya kasus HIV/AIDS itu, Eko mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati menjaga diri. Salah satunya yaitu menjaga diri dengan tidak sembarangan melakukan hubungan seksual.

Editor: Dani Agus