Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Para petugas KPPS di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terpaksa harus menyelesaikan tugasnya sampai pagi. Akibatnya, banyak di antaranya yang mengalami kelelahan cukup berat.

Informasi yang dihimpun Murianews.com, rata-rata KPPS di Kota Ukir rampung pada pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB. Itu ditandai dengan pengembalian logistik ke tingkat PPS.

”Penghitungan suara selesai pukul 23.00 WIB. Tapi selesai semua administrasi dan dikirim ke PPS pukul 06.00 WIB,” kata Nur Ithrotul Fadhilah, salah satu petugas KPPS di TPS 08 Sowan Lor, Kecamatan Kedung.

Lala, sapaan akrabnya, mengaku terkuras tenaganya selama bertugas. Terutama saat penghitungan suara dan melengkapi administrasi.

”Kalau dibilang capek, ya capek. Tidak bisa tidur juga. Jadi kurang tidur,” kata Lala.

Selain kelelahan, jari Lala mengalami lecet akibat menulis dengan tangan ketika melengkapi syarat administratif. Kemudian, beberapa kendala teknis seperti sulitnya mengunggah data ke Sirekap. Tak hanya itu, menjelang akhir pekerjaan, dia dipusingkan dengan alat scanner yang tiba-tiba macet.

”Di akhir scan malah macet. Akhirnya sekitar pukul 02.00 WIB, harus minta bantuan ke PPS,” ungkap Lala.

Sama halnya dengan Lala, Dian Ardiansyah, petugas KPPS di TPS 23 Wedelan, Kecamatan Bangsri juga merasa kelelahan akibat kurang tidur selama kurang lebih  24 jam. Dia baru selesai menjalankan tugas dan menyerahkan logistik ke PPS sekitar pukul 06.00 WIB.

”Ngantuk kurang tidur. Energi terkuras karena banyak administrasi yang harus terpenuhi,” ucap Dian.

Beruntung, di TPS tempat Dian bertugas tidak mengalami kendala teknis. Baik proses upload atau unggah di Sirekap dan proses scan administrasi.

”Paling lama memang saat menggarap adminitrasi. Karena memang banyak. Tapi secara umum lancar. Hanya saja, setelah ini harus langsung istirahat dan tidur,” pungkas Dian.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler