Gas Elpiji 3 Kilogram Mulai Sulit Dicari di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 26 Februari 2024 13:05:00
Murianews, Jepara – Sekitar sepekan terakhir, warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg atau gas melon. Warga pun kebingungan menghadapi situasi ini.
Nur Faida, salah satu warga Kecamatan Mlonggo, merasakan kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sudah satu pekan. Warung eceran tempat biasa dia membeli gas pun sudah berhari-hari kosong.
”Sepekan terakhir semakin sulit dapat gas melon. Saya tanya ke penjualnya, dia juga tidak tahu masalahnya apa,” kata Nur, Senin (26/2/2024).
Dia berharap gas elpiji 3 kg tersedia dengan mudah kembali. Nur khawatir jika kondisi ini berlangsung hingga Ramadan mendatang.
Menanggapi hal itu, Koordinator Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jepara, Atet Budiono memastikan tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg. Pihaknya menyatakan distribusi gas melon untuk Kota Ukir masih lancar.
”Gas elpiji 3 kilogram untuk Jepara per hari 25 ribu hingga 30 ribu tabung,” sebut Atet.
Menurut Atet, warga yang kesulitan mendapatkan gas melon itu karena saat ini sedang bulan Sya’ban atau Ruwah. Biasanya, pada bulan itu konsumisi gas elpiji 3 kg meningkat.
”Kemungkinan karena bulan Ruwah banyak yang punya hajat. Jadi gas melon banyak dipakai buat masak (dalam kapasitas besar, red),” jelas Atet.
Selain itu, lanjut Atet, kemungkinan lain yakni karena wilayah perbatasan Jepara, Demak dan Kudus saat awal bulan terjadi banjir sehingga, gas melon digunakan di dapur umum untuk menyuplai makanan bagi korban banjir.
Diketahui, di tahun 2024 ini Pemkab Jepara mengusulkan kuota sebanyak 19.155.888 tabung atau 57.467 matrik ton. Kuota itu sudah diusulkan ke Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tahun lalu, Pemkab Jepara mendapat alokasi gas elpiji 3 kg sebanyak 11.437.667 tabung. Kuota itu, dianggap mencukupi sepanjang tahun.
Editor: Zulkifli Fahmi



