Lima Kecamatan di Jepara Terendam Banjir
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 14 Maret 2024 21:14:00
Murianews, Jepara – Hujan lebat melanda seluruh wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sejak malam masih berlangsung hingga petang ini, Kamis (14/3/2024). Akibatnya, lima kecamatan dilaporkan terendam banjir.
Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menerangkan, banjir melanda sedikitnya lima desa. Di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, air sungai meluap menggenangi 200 hektare area persawahan. Selain itu, air juga sudah mulai masuk ke permukiman warga. Terutama di jalan gang RT 06.
"Warga saat ini masih bisa beraktivitas seperti biasanya," terang Kalak BPBD Jepara, Arwin.
Kemudian, banjir Jepara juga merendam Desa Welahan, Kecamatan Welahan. Dampaknya, wilayah permukiman warga di RT 1 RW 1 tergenang air setinggi 15 sentimeter. Lalu di RT 2 RW 1, sebanyak 20 rumah tergenang air dengan ketinggian 15-25 sentimeter.
Kemudian, lanjut Arwin, Desa Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan juga terendam banjir. Air setinggi 20-40 sentimeter menggenangi permukiman di RT 4-5 RW 1, RT 6 RW 2 dan RT 9,10,11 RW 3.
Sementara itu, di Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan, banjir melanda permukiman dengan ketinggian 15-20 sentimeter. Tepatnya di RT 3 RW 1, RT 5 RW 2. Sedangkan di RT 1 RW 1 ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Air juga menggenangi area persawahan.
"Banjir juga merendam sejumlah titik di jalan Kecamatan Mayong. Saat ini kami masih melakukan pendataan," jelas Arwin.
Sementara itu, di Desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan, juga terjadi banjir. Air yang berada di permukiman tak bisa mengalir lantaran jalan desa setempat ditinggikan.
Arwin mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada. Sebab saat ini hujan lebat masih turun. Di sisi lain, debit air sungai juga terus bertambah.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Hujan lebat melanda seluruh wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sejak malam masih berlangsung hingga petang ini, Kamis (14/3/2024). Akibatnya, lima kecamatan dilaporkan terendam banjir.
Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menerangkan, banjir melanda sedikitnya lima desa. Di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, air sungai meluap menggenangi 200 hektare area persawahan. Selain itu, air juga sudah mulai masuk ke permukiman warga. Terutama di jalan gang RT 06.
"Warga saat ini masih bisa beraktivitas seperti biasanya," terang Kalak BPBD Jepara, Arwin.
Kemudian, banjir Jepara juga merendam Desa Welahan, Kecamatan Welahan. Dampaknya, wilayah permukiman warga di RT 1 RW 1 tergenang air setinggi 15 sentimeter. Lalu di RT 2 RW 1, sebanyak 20 rumah tergenang air dengan ketinggian 15-25 sentimeter.
Kemudian, lanjut Arwin, Desa Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan juga terendam banjir. Air setinggi 20-40 sentimeter menggenangi permukiman di RT 4-5 RW 1, RT 6 RW 2 dan RT 9,10,11 RW 3.
Sementara itu, di Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan, banjir melanda permukiman dengan ketinggian 15-20 sentimeter. Tepatnya di RT 3 RW 1, RT 5 RW 2. Sedangkan di RT 1 RW 1 ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Air juga menggenangi area persawahan.
"Banjir juga merendam sejumlah titik di jalan Kecamatan Mayong. Saat ini kami masih melakukan pendataan," jelas Arwin.
Sementara itu, di Desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan, juga terjadi banjir. Air yang berada di permukiman tak bisa mengalir lantaran jalan desa setempat ditinggikan.
Arwin mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada. Sebab saat ini hujan lebat masih turun. Di sisi lain, debit air sungai juga terus bertambah.
Editor: Budi Santoso