Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Jagat maya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan aksi anggota Kepolisian yang membubarkan aksi balap liar.

Video berdurasi sembilan detik itu beredar di platform media sosial Facebook. Tampak para pelaku balap liar kocar-kacir. Mereka diadang dari dua sisi yang berbeda.

Dalam video, tampak seorang polisi dan warga membubarkan dan mengadang pelaku balap liar dengan membawa sebatang bambu.

Salah satu sepeda motor terlihat didorong hingga terjatuh ke kebun tebu. Tak hanya itu, Polisi juga menghantam sepeda motor lainnya dengan bambu hingga bambut tersebut patah menjadi dua.

Kapolsek Nalumsari, Iptu Agus Umar membenarkan peristiwa itu terjadi di wilayahnya. Tepatnya di jalan utama perbatasan antara Desa Daren, Kecamatan Nalumsari dengan Kabupaten Kudus.

”Benar, itu kejadiannya kemarin (27/3/2024) sore,” terang Agus Umar saat dikonfirmasi Murianews.com, Kamis (28/3/2024).

Selama sepekan terakhir, sebut Agus, lokasi itu menjadi tempat balap liar anak-anak usia SMP. Mereka berasal dari Desa Ngetuk, Desa Daren, Kecamatan Nalumsari dan warga Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Karena hampir setiap sore aksi balap liar itu dilakukan, maka warga setempat hilang kesabaran. Warga yang resah kemudian mengadu kepada Polsek Nalumsari.

Beberapa kali pihak Kepolisian mendatangi lokasi. Namun anak-anak muda itu lebih dulu lari ke arah Kabupaten Kudus.

”Akhirnya kemarin sore kami rencanakan pembubaran dan berhasil,” ujar Agus.

Dalam operasi tersebut, imbuh Agus, pihaknya mengamankan enam puluh unit sepeda motor. Baik itu milik pemain maupun penonton.

”Kurang lebih ada 60 unit sepeda motor yang kita amankan. Hanya motornya, tidak orangnya,” jelas Agus.

Agus mengaku belum mengetahui apakah aksi balap liar itu dijadikan ajang taruhan atau tidak. Tetapi terlepas dari itu, aksi balap liar itu telah membuat resah warga dan membahayakan pengendara.

Agus menegaskan, pihaknya tak akan berhenti pada operasi tersebut. Polsek Nalumsari akan segera melakukan hal yang sama di lokasi itu dan lokasi-lokasi lain yang kini sudah dikantongi informasinya.

”Ada masukan juga, keluhan masyarakat di tempat lain. Akan segera kami tertibkan,” tandas Agus.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler