Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Gelombang politik jelang Pilkada Jepara 2024 semakin menghangat, terlebih dengan terus bermunculannya bakal calon bupati (Bacabup). Salah satunya, Farisal Adib kini yang tengah aktif mengetuk pintu berbagai partai politik (parpol) untuk meraih dukungan.

Tidak hanya Farisal Adib, langkah ini juga diikuti oleh beberapa figur lainnya yang memiliki ambisi serupa.

Siang tadi, Adib melakukan pendaftaran sebagai bacabup di kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Proses pendaftaran tersebut diterima langsung oleh Ketua DPC PKB, Nuruddin Amin atau Gus Nung.

”Sebenarnya pertama kali saya daftar ke PKB lewat online. Tapi untuk offline, PKB ini yang ke lima," kata pengusaha terkemuka di Jepara kepada Murianews.com, Senin (6/5/2024).

Sebelumnya, Adib juga mendaftar dalam penjaringan bacabup di PDIP, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan lainnya. Setelah dari PKB, Adib langsung bergeser ke kantor Partai NasDem untuk mendaftar sebagai bacabup.

”Besok atau kapan waktu saya juga akan mendaftar di Golkar. Juga akan ke partai-partai lainnya yang membuka penjaringan,” ujar Adib.

Langkah Adib mendaftar di banyak parpol merupakan upaya menjaring dukungan. Dia tak secara khusus menyebut parpol mana yang diajak komunikasi intens. Akan tetapi, dia mengaku menjalin komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan seluruh parpol yang memiliki tiket untuk ikut kontestasi Pilkada Jepara 2024.

Adib menyadari bahwa sampai saat ini konstelasi politik di Kota Ukir masih sangat dinamis. Sebab sampai kini belum ada bakal calon yang sudah pasti memegang rekomendasi dari DPP parpol masing-masing.

”Kondisinya masih dinamis dan cair. Kita belum tahu. Siapa tahu saya dapat rekomendasi dari PKB atau partai lain. Tapi saya terus berupaya untuk mendapatkan rekomendasi itu,” jelas Adib.

Memilih langkah sebagai bacabup, Adib mengaku terpanggil setelah melihat situasi Kabupaten Jepara yang semakin tak baik-baik saja. Bahkan dia menyatakan bahwa saat ini kondisi Kota Ukir sedang darurat. Hanya saja, Adib tak mau mengungkapkan kedaruratan itu.

”Ini panggilan hati untuk memperbaiki Jepara.  Karena kondisinya sudah darurat,” tandas Adib.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler