Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Bos PO Bus Bejeu Iqbal Tosin mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) untuk Pilkada Jepara 2024 di Panti Marhaen atau Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Senin (27/5/2024).

Pendaftaran yang dilakukan di Panti Marhaen itu karena proses pendaftaran di DPC PDIP Jepara telah ditutup pada 30 April 2024 lalu.

Langkah itu merupakan salah satu upaya komunikasi politik dengan berbagai partai politik (parpol) yang kemungkinan akan mengusungnya menjadi calon bupati Jepara.

”Saya sudah mendaftar di DPC PPP dan DPC Golkar. Saat ini di PDIP. Komunikasi ini harus kami lakukan,” kata pria yang akrab disapa Iqbal Bejeu.

Kendati demikian, Iqbal Bejeu menyerahkan keputusan atas rekomendasi kepada masing-masing partai. Saat ini dirinya masih fokus menjalin komunikasi dengan berbagai parpol sebagai upaya menjaga kepercayaan dari pihak-pihak yang mendorongnya maju sebagai cabup Jepara.

Ada tiga hal utama yang dia tawarkan untuk nyalon Bupati Jepara. Pertama terkait dengan industri ukir yang selama ini telah terjadi pergeseran branding pada Kabupaten Jepara. Dari semula yang berjuluk Jepara Kota Ukir menjadi Jepara Mempesona.

”Kita harus mengembalikan tag line (julukan) Jepara Kota Ukir. Soalnya brand itu mahal. Untuk menjadikan tag line Jepara Kota Ukir yang tidak hanya dikenal di Indonesia. Tetapi di luar negeri,” jelas Iqbal Bejeu.

Kedua, lanjutnya, yakni terkait sektor pariwisata. Menurutnya, pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Jepara tidak bisa disamakan dengan Bali. Karena kearifan lokal dan karakter masyarakat Bumi Kartini masih sangat kental dengan nilai religiusitasnya.

Lalu ketiga, tentang industri yang menjamu di Kabupaten Jepara. Dia ingin mendudukkan posisi kawasan industri, diselaraskan dengan aturan tata ruang.

”Kawasan industri ini harus kita tata sebaik mungkin. Harus ada pemerataan sesuai dengan aturan. Industri harus berpihak kepada masyarakat lokal. Tapi yang paling penting, pendirian industri tidak boleh mengganggu lingkungan hidup, apapun alasannya,” tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler