Pertemuan bertajuk Kerja sama Politik itu dihadiri para petinggi partai. Mereka yang hadir dalam forum tertutup itu adalah Ketua DPC PDIP Jepara, Andang Wahyu Triyanto, Sekretaris DPC PDIP Junarso, Ketua DPC Gerindra Jepara Arizal Wahyu Hidayat, Ketua DPD Golkar Jepara Ahmad Faozi, Ketua DPD PAN Jepara Bambang Harsono, Ketua DPD Nasdem Jepara Pratikno, Ketua DPC Demokrat M Latifun, dan Ketua Bapilu PKS Jepara Chairul Anwar.
Di akhir pertemuan itu, para peserta membacakan deklarasi. Isinya terutama terkait penyamaan persepsi dan platform menjadikan Kabupaten Jepara menjadi lebih baik.
Sejumlah pihak berasumsi bahwa poin tersebut berisi dukungan terhadap bakal calon bupati (bacabup), Witiarso Utomo. Asumsi itu muncul karena isu yang berhembus ketika pertemuan itu diselenggarakan adalah untuk suksesi pencalonan Wiwit.
Latifun beralasan, tidak disebutkannya poin tersebut karena untuk menghargai proses dan tahapan di masing-masing parpol. Pihaknya khawatir jika itu disampaikan akan mendahului mekanisme yang masih berjalan di tingkat DPP masing-masing parpol. Sehingga, poin tersebut diputuskan menjadi konsumsi internal ketujuh parpol itu.
Latifun tak menampik bahwa poin tersebut berisi arah dukungan kepada Wiwit. ”Kurang lebih seperti itu (dukungan kepada Wiwit). Betul," ungkap Latifun kepada Murianews.com, Senin (10/6/2024).
Bagi Latifun, tujuh parpol yang menandatangani surat deklarasi itu sudah bersepakat di tingkat DPC. Namun demikian, keputusan terkait nama calon masih dikembalikan lagi kepada masing-masing parpol. Sehingga ketika ada parpol di antara tujuh yang hadir itu tidak mengeluarkan rekomendasi kepada Wiwit, maka itu dikembalikan lagi kepada kewenangan setiap parpol.
Diketahui, sampai saat ini dari ketujuh parpol itu yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Wiwit baru Nasdem dan PAN. Lainnya masih abu-abu. Termasuk Demokrat.
Murianews, Jepara – Tujuh partai politik (parpol) bersepakat menjalin kerja sama politik untuk menyongsong Pilkada Jepara 2024, Minggu (9/6/2024). Namun, kerja sama itu arahnya masih abu-abu atau samar.
Pertemuan bertajuk Kerja sama Politik itu dihadiri para petinggi partai. Mereka yang hadir dalam forum tertutup itu adalah Ketua DPC PDIP Jepara, Andang Wahyu Triyanto, Sekretaris DPC PDIP Junarso, Ketua DPC Gerindra Jepara Arizal Wahyu Hidayat, Ketua DPD Golkar Jepara Ahmad Faozi, Ketua DPD PAN Jepara Bambang Harsono, Ketua DPD Nasdem Jepara Pratikno, Ketua DPC Demokrat M Latifun, dan Ketua Bapilu PKS Jepara Chairul Anwar.
Di akhir pertemuan itu, para peserta membacakan deklarasi. Isinya terutama terkait penyamaan persepsi dan platform menjadikan Kabupaten Jepara menjadi lebih baik.
Ketua DPC Partai Demokrat Jepara, Latifun memimpin deklarasi itu. Pada poin tertentu, dia sempat akan membacakannya, namun terhenti. Suasana menjadi hening. Akhirnya poin tersebut dilewati.
Sejumlah pihak berasumsi bahwa poin tersebut berisi dukungan terhadap bakal calon bupati (bacabup), Witiarso Utomo. Asumsi itu muncul karena isu yang berhembus ketika pertemuan itu diselenggarakan adalah untuk suksesi pencalonan Wiwit.
Latifun beralasan, tidak disebutkannya poin tersebut karena untuk menghargai proses dan tahapan di masing-masing parpol. Pihaknya khawatir jika itu disampaikan akan mendahului mekanisme yang masih berjalan di tingkat DPP masing-masing parpol. Sehingga, poin tersebut diputuskan menjadi konsumsi internal ketujuh parpol itu.
Latifun tak menampik bahwa poin tersebut berisi arah dukungan kepada Wiwit. ”Kurang lebih seperti itu (dukungan kepada Wiwit). Betul," ungkap Latifun kepada Murianews.com, Senin (10/6/2024).
Bagi Latifun, tujuh parpol yang menandatangani surat deklarasi itu sudah bersepakat di tingkat DPC. Namun demikian, keputusan terkait nama calon masih dikembalikan lagi kepada masing-masing parpol. Sehingga ketika ada parpol di antara tujuh yang hadir itu tidak mengeluarkan rekomendasi kepada Wiwit, maka itu dikembalikan lagi kepada kewenangan setiap parpol.
Diketahui, sampai saat ini dari ketujuh parpol itu yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Wiwit baru Nasdem dan PAN. Lainnya masih abu-abu. Termasuk Demokrat.
Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jepara Arizal Wahyu Hidayat mengatakan, kerjasama politik tujuh parpol itu hanya sebatas penyamaan pandangan untuk memajukan Kabupaten Jepara melalui momentum pilkada. Meski demikian, ada beberapa hal yang di internal Gerindra masih berproses.
”Akan tetapi masih ada beberapa hal dari internal kami memang masih berproses. Salah satunya adalah penentuan atau arah dukungan ke salah satu calon. Baik itu calon bupati maupun wakil bupati,” jelas Arizal.
Selepas pertemuan tersebut, Arizal tak menampik jika ada pihak yang mengklaim bahwa kerja sama politik itu sebagai kendaraan Wiwit untuk maju menjadi calon bupati Jepara. Namun bagi dirinya, klaim-klaim tersebut sudah menjadi hal biasa dalam dinamika politik.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Andang Wahyu Triyanto enggan menyebut kerja sama politik itu menjadi gerbong untuk Wiwit. Baginya, kerjasama itu hanya sebatas penyamaan platform dalam memandang Jepara ke depan.
"Hasil hari ini tidak ada muncul nama (bakal calon). Jadi kita tidak memunculkan nama. Yang kita bangun, kita satu sepemikiran, apa yang mau kita cari untuk Jepara ke depan,” tegas Andang.
Bagi Andang, pemikiran itu penting dibangun sebagai pondasi untuk melangkah ke depan. Menurutnya, saat ini diperlukan kisi-kisi dalam upaya memajukan Jepara. Nantinya itu akan dihadapkan kepada para bakal calon.
Menurut Andang, kerja sama itu tidak mesti harus nantinya mengerucut satu pasangan. Namun ketika ada beberapa pasangan calon misalnya, yang penting adalah platformnya harus jelas.
Editor: Dani Agus