Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan kesehatan ternak jelang Iduladha. Saat ini sudah ada 25 ribu ternak yang divaksin.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Jepara Mudhofir mengatakan, sebanyak 25 ribu ternak tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Ukir. Baik di kandang koloni maupun ternak mandiri masyarakat. Vaksin itu untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Mudhofir menyebutkan, proses vaksinasi tersebut sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Untuk satu ekor ternak, vaksinasi dilaksanakan dalam tiga tahap. Ini untuk memastikan ternak terhindar dari penyakit.

”Sedangkan kalau data selama lima bulan terakhir, sampai Mei sudah ada lima ribu hewan ternak yang kita berikan vaksin,” kata Mudhofir, Rabu (12/6/2024).

Dengan capaian tersebut, ia memastikan bahwa hewan ternak yang berasal dari Kabupaten Jepara dinilai aman untuk dijadikan sebagai hewan kurban dari sisi kesehatannya.

”Data (hewan ternak) yang kita miliki saat ini bisa dikategorikan aman, sehingga harapan kita seperti itu (hewan ternak di Jepara aman untuk berkurban),” jelas dia.

Terlebih dengan capaian jumlah hewan ternak yang sudah divaksin, Kabupaten Jepara dinilai sukses menurunkan kasus PMK dan LSD pada hewan. Dia menyebut, hingga Mei 2024 total terdapat 32 kasus PMK dan LSD. Namun sampai saat ini tinggal menyisakan 13 kasus hewan ternak yang masih aktif terjangkit PMK dan LSD.

Untuk memastikan keamanan hewan ternak menjelang Iduladha, tim dari DKPP juga sudah terjun langsung melakukan pengawasan baik di kandang peternak maupun di pasar hewan.

”Dari sebulan lalu kita sudah turun melakukan pengobatan, pemeriksaan dan vaksinasi di hulu (kandang peternak). Di hilir, di pasar hewan juga kita periksa, kita acak, kita lakukan uji sampling," jelasnya.

Selain itu, ia berpesan kepada masyarakat agar teliti dalam memilih hewan ternak yang akan digunakan untuk berkurban. Selain memperhatikan syarat dari sisi syariat agama, masyarakat juga diminta teliti melihat kondisi kesehatan hewan.

”Tanda-tanda hewan yang terjangkit PMK itu ada luka di mulut, berbuih, ngilernya banyak, kakinya ada luka, jadi waspada saja,” imbaunya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler