Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Sebagian besar nelayan Jepara, Jawa Tengah, mengeluh dengan sistem baru pembelian solar. Mereka dipaksa haris membeli solar lewat sistem online.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara, sudah menerapkan sistem online untuk pengurusan kartu PAS kapal hingga rekomendasi pembelian BBM solar. Setiap nelayan harus mengakses aplikasi Ninja Jepara sebelum membeli solar. Harapannya untuk mempermudah nelayan.

Muhammad Zaini, Bendahara Kelompok Nelayan Karyominongko Jepara menyampaikan, penggunaan sistem online itu justru menyulitkan mereka untuk mengakses solar. Mereka mengeluh karena sebagian besar nelayan tak begitu paham teknologi informasi.

“Itu malah membuat kami kesulitan. Kami yang tidak begitu berpengalaman, jadi sulit menguasai aplikasi. Malah membingungkan,” kata Zaini, Rabu (10/7/2024).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara, Eko Wilman. Mayoritas nelayan yang lebih banyak menghabiskan waktunya di laut seringkali tak sempat untuk mempelajari pembelian solar sistem online tersebut.

"Kendalanya urusan online, ini nelayan tahunya laut asin. Kalau mengurusi android belum menguasi, apalagi masalah jaringan," ungkapnya.

Kendati begitu, Eko tetap memberi pemahaman bahwa sistem online untuk pembelian solar itu bertujuan memudahkan pekerjaan mereka. Integrasi data nelayan dan kapal akan lebih mudah.

Selain itu, lanjut Eko, melalui sistem online itu, nantnya bisa diketahui besaran kebutuhan solar untuk setiap nelayan. Untuk itu, Eko berharap para nelayan Jepara bisa menyesuaikan diri.

Terpisah, Kepala Dislutkan Jepara (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara), Farikhah Elida memastikan bahwa sistem online itu tidak hanya bertujuan untuk memudahkan nelayan. Melainkan juga untuk menjaga kepastian stok BBM solar.

Karena melalui pembelian solar sistem online itu, para nelayan akan mendapatkan solar sesuai jatahnya. Pasalnya, saat ini pihak dinas mewajibkan pembaharuan surat rekomendasi pembelian solar setiap sebulan sekali.

“Sistem online ini juga bertujuan agar Solar tidak disalahgunakan karena pembeliannya tidak beraturan,” kata Elida.

Soal kebingungan para nelayan, Elida menyatakan akan tetap memberikan pendampingan kepada mereka yang masih kesulitan memahami aplikasi. Sehingga pembelian solar sistem online nantinya tidak menjadi masalah.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler