Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Penjual bendera merah putih dan umbul-umbul bernuansa Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 masih menjamur di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka masih tetap bertahan jualan offline di tengah gempuran online shop atau olshop.

Muhammad Rasya Fadilla adalah salah satu penjual bendera. Tahun ini dia membuka lapak di Jalan KH Yasin, Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara. Pria berusia 23 tahun itu merupakan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Rasya biasanya berjualan di dekat area jalan raya, namun selalu berpindah lokasi setiap tahun. Ia menyadari, bahwa saat ini keberadaan marketplace atau pasar online memang menjadi tantangan bagi dirinya yang memilih menjajakan bendera secara langsung kepada pembeli.

”Iya (orang mungkin lebih memilih belanja di online), tapi kan (pasar) online tidak bisa menjangkau semua orang. Sehingga mereka pasti tetap beli langsung. Terus juga bisa komplain langsung misal ada kurang di barangnya,” katanya, Jumat (2/8/2024).

Rasya mengatakan, meskipun setiap harinya tidak selalu ramai pembeli namun tetap ada pembeli yang datang. Sehingga peluang menjadi pedagang bendera musiman menurutnya masih cukup bagus.

”Momennya ini kan bagus ya, income-nya juga tetap ada, dan peluangnya masih besar makanya milih jadi penjual bendera musiman selama ya lima tahun terakhir,” katanya.

Ia sendiri mulai berjualan bendera pada tanggal 25 Juli lalu sampai dengan 15 Agustus mendatang. Modal yang ia butuhkan untuk menjual bendera yaitu sekitar Rp 5 juta. Bendera yang ia jual terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.

Seperti bendera merah putih berbagai ukuran, bendera Lespang dengan panjang mulai dari 4,5 - 8,5 meter, bendera Umbul-umbul, bendera bandir, dan berbagai aksesoris.

”Kalau harganya mulai dari Rp 5 ribu sampai paling mahal Rp 275 ribu, itu untuk ukuran yang paling besar,” katanya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler