Krisis Air Bersih Melanda Dua Desa di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 20 Agustus 2024 15:16:00
Murianews, Jepara – Dua desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai menghadapi krisis air bersih seiring dengan masuknya musim kemarau. Keduanya yakni Desa Sumberrejo dan Desa Clering di Kecamatan Donorojo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara pun mulai memperhatikan dua desa tersebut, yakni dengan melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
Relawan BPBD Kabupaten Jepara M. Zaenuddin menjelaskan, timnya telah mendistribusikan air bersih sebanyak 50.000 liter ke dua desa tersebut. Rinciannya, Desa Sumberrejo mendapatkan droping sebanyak 40.000 liter air dalam empat kali pengiriman, sementara Desa Clering mendapatkan 10.000 liter air atau setara dengan dua tangki.
”Untuk Clering, sudah mulai kami droping sebanyak 10.000 liter atau dua tangki air bersih,” kata Zaenuddin pada Selasa (20/8/2024).
Di Desa Sumberrejo, wilayah yang paling terdampak berada di RT 2 RW IV, RT 3 RW IV, RT 1 RW IV, dan RT 3 RW III, dengan total 401 kepala keluarga (KK) yang mengalami kekurangan air bersih.
Sedangkan di Desa Clering, kekeringan melanda RT 4 RW II, RT 5 RW II, RT 3 RW II, dan RT 6 RW II, dengan total 395 KK yang terdampak. Sehingga, keseluruhan warga terdampak di dua desa ini mencapai 796 KK.
”Kedua desa ini memang menjadi langganan kekurangan air bersih setiap kali musim kemarau. Untuk mengatasinya, BPBD selalu melakukan suplai air bersih ke sana,” tambah Zaenuddin.
BPBD Jepara juga telah menyiapkan tandon penyimpanan air bersih di kedua desa tersebut untuk memastikan distribusi air kepada warga tetap berjalan lancar.
Meski demikian, droping air secara langsung tetap dilakukan karena dua sumur dalam yang seharusnya menjadi sumber air belum berfungsi secara optimal.
”Ada sumur, tapi memang belum optimal untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut,” pungkas Zaenuddin.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Jepara – Dua desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai menghadapi krisis air bersih seiring dengan masuknya musim kemarau. Keduanya yakni Desa Sumberrejo dan Desa Clering di Kecamatan Donorojo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara pun mulai memperhatikan dua desa tersebut, yakni dengan melakukan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
Relawan BPBD Kabupaten Jepara M. Zaenuddin menjelaskan, timnya telah mendistribusikan air bersih sebanyak 50.000 liter ke dua desa tersebut. Rinciannya, Desa Sumberrejo mendapatkan droping sebanyak 40.000 liter air dalam empat kali pengiriman, sementara Desa Clering mendapatkan 10.000 liter air atau setara dengan dua tangki.
”Untuk Clering, sudah mulai kami droping sebanyak 10.000 liter atau dua tangki air bersih,” kata Zaenuddin pada Selasa (20/8/2024).
Di Desa Sumberrejo, wilayah yang paling terdampak berada di RT 2 RW IV, RT 3 RW IV, RT 1 RW IV, dan RT 3 RW III, dengan total 401 kepala keluarga (KK) yang mengalami kekurangan air bersih.
Sedangkan di Desa Clering, kekeringan melanda RT 4 RW II, RT 5 RW II, RT 3 RW II, dan RT 6 RW II, dengan total 395 KK yang terdampak. Sehingga, keseluruhan warga terdampak di dua desa ini mencapai 796 KK.
”Kedua desa ini memang menjadi langganan kekurangan air bersih setiap kali musim kemarau. Untuk mengatasinya, BPBD selalu melakukan suplai air bersih ke sana,” tambah Zaenuddin.
BPBD Jepara juga telah menyiapkan tandon penyimpanan air bersih di kedua desa tersebut untuk memastikan distribusi air kepada warga tetap berjalan lancar.
Meski demikian, droping air secara langsung tetap dilakukan karena dua sumur dalam yang seharusnya menjadi sumber air belum berfungsi secara optimal.
”Ada sumur, tapi memang belum optimal untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut,” pungkas Zaenuddin.
Editor: Cholis Anwar